SOLOPOS.COM - Logo PON 2016 (Detik)

PON 2016, cabang atletik Jateng telah berlangsung sejak satu bulan terakhir.

Semarangpos.com, SEMARANG – Pengurus Besar (PB) Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) telah menetapkan jumlah kuota bagi para atlet yang akan tampil di PON 2016 Jawa Barat (Jabar), medio September nanti. Jawa Tengah (Jateng) mendapat jatah sebanyak 34 atlet atau terbanyak kedua setelah Kontingen DKI Jakarta. Penetapan jumlah atlet ini diumumkan PB PASI dalam surat bernomor 066/PB PASI/St. M/I/2016 tertanggal 29 Januari 2016.

Promosi BRI Kantor Cabang Sukoharjo Salurkan CSR Senilai Lebih dari Rp1 Miliar

“Penetapan itu berdasar hasil babak kualifikasi yang telah digelar sepanjang 2015 lalu. Kalau berdasar regulasi awal kami hanyak berhak mengirim atlet maksimal 29 orang, yakni atlet selama kualifikasi menempati urutan 4 besar. Tapi, regulasi ini berubah. PB PASI menetapkan atlet yang menempati ranking 8 besar boleh tampil. Dengan regulasi baru itu, maka kuota kami bertambah,” ujar Ketua Harian PASI Jateng, Rumini, saat berbincang dengan Semarangpos.com, Rabu (3/2/2016) malam.

Dengan jumlah itu, Rumini pun mengaku PASI Jateng telah memenuhi target dari KONI Jateng terkait kuota atlet yang akan diturunkan pada PON 2016, yakni 30 atlet. Meski demikian, Rumini tak buru-buru senang karena kemungkinan jumlah kuota itu tidak semua akan digunakan.

“Kami lihat dulu, kira-kira atlet mana yang berpeluang meraih medali. Kalau tidak berpotensi mendapat medali tentu tidak akan kami berangkatkan. Lebih baik mengurangi kuota daripada tidak efektif,” imbuh mantan atlet nasional nomor lompat tinggi itu.

Selama ini cabang atletik memang dianggap sebagai salah satu lumbung medali bagi Jateng. Pada PON 2012 lalu, atletik Jateng sukses menyumbang 7 emas, 4 perak dan 3 perunggu, di bawah Kontingen Jatim yang tampil sebagai juara umum dengan torehan 9 emas, 7 perak dan 4 perunggu dan Nusa Tenggara Barat (NTB) yang menempati urutan kedua dengan 7 emas, 5 perak dan 2 perunggu.

Untuk menghadapi PON 2016, Jateng telah menggelar persiapan melalui pemusatan latihan atau training center (TC) sejak awal Januari 2016 lalu. TC itu digelar di tiga lokasi berbeda, yakni Semarang, Salatiga dan Blora.

“Sekarang sudah ada 34 atlet yang bergabung dalam TC. Tapi jumlah ini kemungkinan masih bisa kami rampingkan dengan sistem promosi degradasi [prodeg],” tutur Rumini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya