PON 2016 di Jawa Barat diwarnai dugaan doping dua atlet binaraga Jateng yang kini bakal menyangkal tuduhan itu.
Semarangpos.com, SEMARANG — Dua atlet binaraga asal Jawa Tengah yang dinyatakan menggunakan doping dalam meraih medali dalam PON XIX Jawa Barat 2016 di Bandung, Mualipi dan Mheni, bakal membela diri.
Promosi Selamat! 3 Agen BRILink Berprestasi Ini Dapat Hadiah Mobil dari BRI
Sebagaimana diberitakan Semarangpos.com, Ketua Umum Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX dan Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XV Tahun 2016 Jawa Barat Ahmad Heryawan atau Aher menyatakan tes doping 12 atlet peserta PON 2016 dan dua atlet Peparnas 2016 Jawa Barat hasilnya positif. Dari 14 atlet itu, tiga di antara mereka berasal dari Jateng, yakni Mualipi peraih medali emas binaraga, Mheni peraih medali perak binaraga, serta Jendri Turangan, atlet berkuda peraih medali emas. Dugaan itu bahkan sudah ditindaklanjuti PB PON melalui tes yang dilakukan National Dope Testing Laboratory di New Delhi, India.
Menanggapi tuduhan itu, Ketua Harian Persatuan Angkat Besi dan Binaraga Seluruh Indonesia (PABBSI) Jateng Agus Winarto di Semarang, Senin (9/1/2017), menegaskan hingga kini belum ada surat keputusan resmi berkaitan dengan pelanggaran tersebut. Meski demikian, PABBSI dipastikannyaa, akan mengikuti seluruh mekanisme pemeriksaan atlet-atlet yang diduga menggunakan doping tersebut.
Mekanisme pengecekan tersebut adalah dari Pengurus Besar PON ke lembaga doping, kemudian dikembalikan lagi. Setelah proses panjang itu, sambung dia, hasil tes doping itu baru akan diteruskan Pengurus Besar PABBSI. “Setelah itu didengar pembelaan. Atlet yang diduga menggunakan doping tentu akan didengar pembelaannya,” tegasnya.
Menurut dia, atlet yang diduga menggunakan doping ini belum bisa dinyatakan bersalah sebelum diberi kesempatan membela diri dan dibuka sampel B dalam pemeriksaan tersebut. “Kalau perlu sampel yang B dibuka,” tambahnya.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
