SOLOPOS.COM - Dua pemain PPLP Sepak Bola Jateng, Gusti Setyawan (kiri) dan Tegar Infanteri saat berlatih di Stadion Jatidiri, Semarang, Jumat (3/3/2017). (Imam Yuda Saputra/JIBI/Semarangpos.com)

Popnas 2017 akan digelar di Jateng, di mana salah satu cabor yang dipertandingkan adalah sepak bola.

Semarangpos.com, SEMARANG – Tim sepak bola Jawa Tengah (Jateng) tak dibebani target meraih medali emas pada Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) 2017. Padahal, selain menjadi tuan rumah, tim sepak bola Jateng juga tampil dengan status juara bertahan setelah pada Popnas sebelumnya sukses meraih medali emas.

Promosi 796.000 Agen BRILink Siap Layani Kebutuhan Perbankan Nasabah saat Libur Lebaran

Kepala Seksi Pendidikan dan Olahraga Prestasi Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Jateng, Kuncoro, mengungkapkan ada berbagai alasan yang membuat pihaknya tak berani memasang target tinggi kepada tim sepak bola pelajar Jateng. Alasan itu, antara lain adalah kekuatan tim sepak bola Jateng yang tidak 100%  saat tampil pada Popnas 2017 di Jateng, 10-21 September mendatang.

“Saat tampil di Kejurnas PPLP [Pekanbaru, 31 Juli 2017] tim pelajar kami memang berhasil meraih juara pertama. Tapi, saat itu kami tampil dengan kekuatan penuh. Di Popnas nanti kekuatan kami akan berkurang drastis, karena beberapa pemain inti termasuk pelatihnya [Ashadi] dipanggil Timnas Pelajar untuk tampil di Iran. Itu yang membuat kami tak berani menargetkan emas,” jelas Kuncoro saat dijumpai Semarangpos.com di Kantor Disporapar Jateng, Rabu (16/8/2017).

Kuncoro menambahkan beberapa pemain tim sepak bola pelajar Jateng yang dipanggil memperkuat Timnas Pelajar itu merupakan pemain yang kerap menjadi andalan. Salah satunya adalah Gusti Setyawan yang berhasil menjadi top skor pada Kejurnas PPLP.

“Selain Gusti, hampir seluruh pemain yang bagus-bagus diminta memperkuat Timnas Pelajar. Tak hanya itu, beberapa pemain kami juga dipanggil memperkuat Timnas U-16. Jadi, tim yang akan turun di Popnas nanti hampir beda 50% dengan saat tampil di kejurnas kemarin,” terang Kuncoro.

Terpisah, Pelatih tim sepak bola pelajar Jateng, Andreas Tri Widagdo, tetap optimistis timnya bisa memenuhi harapan seluruh warga Jateng dengan meraih prestasi terbaik di Popnas 2017. Untuk menyiasati absennya sejumlah pilar, pihaknya pun telah memanggil beberapa pemain dari klub-klub yang ada di Jateng yang sebelumnya tampil di Piala Soeratin Jateng 2017.

“Ada 11 pemain yang berasal dari klub-klub di Jateng dan Jatim yang kami panggil. Paling banyak kami panggil dari Persiku Kudus Junior [Jr.] yang kemarin di Piala Soeratin Jateng tampil sebagai jawara,” terang pria yang akrab disapa Comot itu.

Selain memanggil para pemain binaan klub, guna menghadapi Popnas 2017, tim sepak bola Jateng juga akan menggelar laga uji coba. Setidaknya ada tiga hingga empat uji coba yang akan dilakoni tim sepak bola pelajar Jateng sebelum menghadapi ketatnya persaingan pada Popnas 2017.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya