Solopos.com, SEMARANG — Posko organisasi masyarakat (ormas) Pemuda Pancasila (PP) di Ngaliyan, Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng), diserang ratusan orang tak dikenal, Jumat (4/8/2023) dini hari WIB.
Koordinator Pemuda Pancasila atau PP Ngaliyan, Mochtar, mengaku tidak tahu motif penyerangan itu karena selama ini ormasnya tidak memiliki permasalahan dengan siapa pun.
Promosi BRI Siapkan Uang Tunai Rp34 Triliun pada Periode Libur Lebaran 2024
Pantauan Solopos.com, posko ormas PP yang berada di Jalan Raya Gatot Subroto, Purwoyoso, Ngaliyan, Kota Semarang, itu terlihat porak-poranda. Tiang bendera di depan posko bahkan roboh. Polisi pun saat ini sudah memasang di depan posko itu.
Mochtar mengaku peristiwa posko PP di Ngaliyan itu diserang segerombolan orang tak dikenal terjadi pada Jumat dini hari sekitar pukul 03.00 WIB. Ia tidak mengetahui secara pasti peristiwa penyerangan tersebut.
“Jam 03.00 WIB saya dikabari. Pukul 03.40 WIB, dari PP juga ada kabar bahwa mako [markas komando] sudah hancur berantakan,” ujar Mochtar saat dijumpai wartawan di lokasi kejadian, Jumat (4/8/2023).
Ia juga tidak mengenal dan tidak mengetahui siapa penyerang dan motif penyerangan tersebut. Namun, menurutnya pihaknya tidak memiliki masalah dengan siapapun.
“Kita tidak tahu persisnya karena di sini itu aman-aman saja. Ini kaami tidak ada perselisihan dengan pihak manapun. Yang dirusak ada tiang bendera merah putih daan tiang bendera ormas Pemuda Pancasila,” ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, sejumlah orang tak dikenal atau OTK melakukan aksi kejahatan berupa penganiayaan, perampasan dan penganiayaan di empat lokasi. Dari empat lokasi itu, dua di antaraanya merupakan posko milik ormas Pemuda Pancasila.
Selain melakukan perusakaan, para pelaku juga melakukan penganiayaan terhadap tiga orang hingga mengalami luka-luka.