Jateng
Jumat, 4 Agustus 2023 - 19:01 WIB

Posko Ormas di Semarang Dirusak, Pelaku Aniaya 3 Orang

Ria Aldila Putri  /  Imam Yuda Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Posko salah satu ormas di Semarang yang dirusak orang tak dikenal, Jumat (4/8/2023) dini hari. (Solopos.com-Ria Aldila Putri)

Solopos.com, SEMARANG — Aksi penyerangan terhadap posko milik sebuah organisasi masyarakat (ormas) terjadi di Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng). Tak tanggung-tanggung, ada dua posko milik ormas tertentu yang diserang dan dirusak oleh sejumlah orang tidak dikenal (OTK). Selain merusak posko ormas, pelaku juga menganiayai tiga orang hingga mengalami luka-luka.

Aksi penyerangan terhadap posko ormas di Semarang ini terjadi pada Jumat (4/8/2023) dini hari. Aksi pertama terjadi di sebuah karaoke dekat Terminal Penggaron dan Pasar Buah Penggaron sekitar pukul 01.00 WIB.

Advertisement

Setelah itu, pelaku bergerak ke Pasar Wonodri sekitar pukul 02.45 WIB, dan berpindah lagi di Jalan Raya Gatot Subroto, Purwoyoso, Ngaliyan, sekitar pukul 03.00 WIB.

“Tadi malam selain terjadi perusakan terhadap dua pos milik ormas tertentu Semarang Selatan dan Ngaliyan, sebelumnya terjadi kasus penganiayaan dan perampasan yang terjadi di eks Terminal Penggaron dan pasar buah,” ujar Kapolrestabes Semarang, Kombes Irwan Anwar di kantornya, Jumat (4/8/2023).

Ia mengungkapkan para pelaku sebelumnya mencari anggota ormas di Pasar Buah Penggaron. Namun, di lokasi tersebut tersebut pelaku justru menganiaya seorang juru parkir dan dua pengunnjung.

Advertisement

Tak hanya itu, para pelaku juga merusak dan merampas handphone milik pengunjung karaoke di kawasan Penggaron.

“Jadi ada penganiayaan dan perampasan handphone pengunjung. Ada pembakaran, perusakan dan perampasan,” jelasnya.

Kemudian di Wonodri, ada sekitar 10 orang yang merusak motor dan posko ormas tersebut. Lalu di Ngaliyan, 100 orang tak dikenal juga merusak posko ormas tersebut. Mereka merusak barang-barang di bangunan posko itu.

Advertisement

“Dari keterangan saksi yang didapatkan baik di pasar buah, Terminal Penggaron dan Wonodri, pelakunya tidak dikenal. Jumlahnya sekitar 50-an sepeda motor. Diduga kuat, pelaku merupakan orang yang sama di empat lokasi,” jelas Kapolrestabes Semarang.

Saat ini, aparat Sat Reskrim Polrestabes Semarang masih melalukan penyelidikan terhadap peristiwa ini. Polisi masih mengumpulkan bukti dan keterangan dari para saksi.

“Langkah kepolisian khususnya polsek dan Satreskrim untuk terus mengumpulkan bukti terkait kasus penganiayaan dan perampasan. Peristiwa tadi malam ada empat korban. Tiga korban penganiayaan dan satu korban perampasan,” jelasnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif