Jateng
Kamis, 8 Oktober 2015 - 22:50 WIB

POTENSI LAUT : Akademisi: Cilacap Layak untuk Pengembangan Poros Maritim

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - ilustrasi (JIBI/dok)

Potensi laut di Cilacap dinilai layak dikembangkan menjadi poros maritim.

Kanalsemarang.com, PURWOKERTO-Cilacap layak untuk pengembangan poros maritim karena merupakan satu-satunya kabupaten yang memiliki pelabuhan barang di pesisir selatan Jawa, kata dosen Fakultas Kelautan dan Perikanan Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto Purnama Sukardi.

Advertisement

“Pelabuhannya [Pelabuhan Tanjung Intan Cilacap] sudah tidak perlu membuat ‘jetty’ maupun pemecah gelombang karena sudah terlindung oleh Pulau Nusakambangan,” katanya di Purwokerto, Jawa Tengah, Kamis (8/10/2015).

Selain itu, kata dia, laut di sekitar Pelabuhan Tanjung Intan, Cilacap, tergolong dalam sehingga tidak perlu dilakukan pengerukan.

Advertisement

Selain itu, kata dia, laut di sekitar Pelabuhan Tanjung Intan, Cilacap, tergolong dalam sehingga tidak perlu dilakukan pengerukan.

Kalaupun butuh pengerukan, lanjut dia, tidak sesering pelabuhan-pelabuhan di wilayah pantai utara Jawa seperti Tegal dan Semarang.

“Jadi kalau sering dikeruk tidak efisien. Kalau yang bagus ya seperti Cilacap itu, alami,” katanya.

Advertisement

“Waktu saya masih SMA (Sekolah Menengah Atas), sekitar tahun 1970-an, aktivitas bongkar muat barang dilakukan di Cilacap, bukan Semarang. Namun selanjutnya diminta Semarang [Pelabuhan Tanjung Emas],” katanya.

Bahkan saat itu, kata dia, aktivitas bongkar muat di Pelabuhan Tanjung Intan sangat ramai.

Menurut dia, pesisir selatan Cilacap merupakan salah satu wilayah laut terdepan Indonesia karena berbatasan langsung dengan perairan internasional.

Advertisement

“Terkait tanah-tanah di sepanjang pesisir selatan Jawa dikuasai oleh TNI, hal itu sebagai pertahanan karena wilayah pantainya berhadapan dengan negara lain. Jadi kalau ada warga yang demo terkait tanah-tanah itu, ya salah karena laut yang berbatasan dengan negara lain merupakan daerah pertahanan,” katanya.

Ia mengatakan bahwa keberadaan benteng di pesisir selatan Cilacap yang dibangun penjajah sebagai bentuk pertahanan terhadap kemungkinan adanya serangan dari Australia.

Di samping itu, kata dia, Cilacap memiliki garis pantai terpanjang di Jawa Tengah karena mencapai 201,9 kilometer.

Advertisement

Dari panjang garis pantai tersebut, 105 kilometer di antaranya berhadapan langsung dengan Samudra Hindia sedangkan sisanya sepanjang 96,9 kilometer merupakan garis pantai yang berhadapan dengan Pulau Nusakambangan serta kawasan Segara Anakan.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif