Jateng
Minggu, 3 September 2023 - 22:17 WIB

Potensi Tol Pemalang-Batang Sangat Tinggi, Ini yang Dilakukan Waskita Karya

Newswire  /  Astrid Prihatini WD  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Gerbang tol Pemalang. (PT Pemalang Batang Tol Road)

Solopos.com, PEMALANG-PT Waskita Karya (Persero) Tbk. (kode saham: WSKT) melalui anak usahanya PT Waskita Toll Road selaku pemegang saham PT Pemalang Batang Tol Road (PBTR) telah mengoperasikan jalan tol Pemalang–Batang sejak tahun 2018 lalu.

Ruas jalan yang memiliki total panjang 39,2 km itu merupakan bagian dari Jalan Tol Trans Jawa yang terkoneksi dengan sejumlah kota besar di Pulau Jawa, serta terkoneksi dengan ruas tol Trans Jawa lainnya seperti jalan tol Pejagan–Pemalang di sisi barat, serta tol Batang–Semarang di sisi Barat.

Advertisement

Melalui jalan tol ini, pengguna jalan dapat memangkas waktu perjalanan dari Pemalang menuju Kabupaten Batang menjadi 39 menit, sebelumnya pengguna jalan membutuhkan waktu lebih dari 2 jam untuk menempuh perjalanan.

Berada di lokasi strategis, Jalan Tol Pemalang–Batang berperan penting dalam mendukung pertumbuhan perekonomian di Jawa Tengah termasuk dari sektor industri, barang dan jasa. Saat ini, jalan tol Pemalang–Batang telah menyediakan akses ke sejumlah kawasan industri baru maupun eksisting di Jawa Tengah, khususnya di sekitaran Pemalang, Pekalongan dan Batang.

Advertisement

Berada di lokasi strategis, Jalan Tol Pemalang–Batang berperan penting dalam mendukung pertumbuhan perekonomian di Jawa Tengah termasuk dari sektor industri, barang dan jasa. Saat ini, jalan tol Pemalang–Batang telah menyediakan akses ke sejumlah kawasan industri baru maupun eksisting di Jawa Tengah, khususnya di sekitaran Pemalang, Pekalongan dan Batang.

Selain itu, ruas jalan ini juga turut mempermudah konektivitas ke sejumlah destinasi wisata. Masyarakat Kabupaten Pemalang dan Kabupaten Batang dapat dengan mudah untuk menuju tempat wisata seperti Pantai Cemoro Sewu, Pantai Ujung Negoro, Kebun Teh Pagilaran, dan tempat-tempat lainnya di sekitar Jalan Tol Pemalang–Batang.

Senior Vice President Corporate Secretary PT Waskita Karya (Persero) Tbk Ermy Puspa Yunita mengatakan seiring dengan pertumbuhan ekonomi di Jawa Tengah ke depannya, di mana diperkirakan adanya perkembangan dari industri, barang dan jasa, diharapkan dapat mendorong terciptanya bangkitan baru yang akan meningkatkan jumlah lalu lintas harian pada ruas tol Pemalang Batang.

Advertisement

PBTR selaku Badan Usaha Jalan Tol pemilik konsesi jalan tol Pemalang–Batang senantiasa berkomitmen untuk meningkatkan kenyamanan dan pelayanan di sekitar jalan tol Pemalang – Batang, dengan melakukan kegiatan penghijauan yang seperti penanaman 150 tanaman pucuk merah, dan 7.000 pohon di sepanjang jalan tol Pemalang–Batang serta kegiatan pemeliharaan yang mencakup scrapping, filling, dan overlay untuk memperkuat struktur jalan tol.

Waskita Karya dan anak perusahaannya WTR akan berpartisipasi pada kegiatan Business Matching ASEAN Indo Pacific Forum (AIPF) dan mengeksplorasi kemungkinan strategic partnership dengan investor–investor dalam mendorong Asset Recycling Jalan Tol terutama Jalan Tol Pemalang-Batang sebagai salah satu dari ruas jalan tol di Trans Jawa.

Selain itu, Waskita karya telah mengimplementasikan Green Infrastructure & Green Construction di berbagai Proyek yang sedang berjalan, salah satunya yaitu Proyek GIK UGM dan Proyek–Proyek di IKN. Sebagai informasi dari tahun 2022 sampai dengan saat ini Perseroan telah berhasil meraih proyek IKN sebesar Rp8,35 triliun, sementara secara porsi Waskita meraih nilai kontrak sebesar Rp5,46 triliun.

Advertisement

Proyek IKN yang digarap Waskita antara lain Proyek Jalan Tol IKN Segmen 5A, Proyek Jalan Lingkar Sepaku Segmen 4, Proyek gedung Sekretariat Presiden dan fasilitas Gedung penunjang, Proyek gedung dan kawasan Kementerian Koordinator (Kemenko) Paket 3, Proyek gedung dan kawasan Kemenko Paket 4, Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) 1, 2, 3 dan terakhir yaitu proyek Jalan Feeder Distrik Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) dan terakhir tepat pekan lalu perseroan meraih kontrak baru IKN untuk membangun rusun ASN senilai Rp1,13 triliun.

“Value engineering, serta pengembangan teknologi dan digitalisasi melalui BIM & Green Infrastructure untuk mewujudkan Future Smart Forest City kami implementasikan pada proyek-proyek yang sedang berjalan,” jelas  Ermy.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif