Solopos.com, SEMARANG — Apakah betul Majid Taqwa Sekayu, yang merupakan masjid tertua di Jawa Tengah (Jateng) mirip dengan Masjid Agung Demak?
Berdasarkan keterangan dari Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang melalui unggahan di akun Instagram resminya, kemiripan Masjid Agung Demak dengan Masjid Taqwa Sekayu ini dilihat dari empat tiang kayu yang seperti menyangga bangunan masjid.
Promosi BRI Bantu Usaha Kue Kering di Sidoarjo Berkembang Kian Pesat saat Lebaran
Baca Juga: Ini Nama yang Digunakan Stasiun Jebres Solo di Awal Berdirinya
Hal ini dikarenakan kedua masjid ini dibangun dalam waktu yang bersamaan. Masjid Tawa Sekayu selesai pada 1413, sedangkan Masjid Agung Demak pada 1420.
“Menurut sejarah, masjid ini pernah menjadi Masjid Besar Semarang. Dibantu dalam rangkaian proses Masjid Agung Demak, karena itu bentuknya mirip dengan Masjid Sekayu ini dengan ciri terdapat empat tiang kayu,” jelas pengelola akun Instagram @semarangpemkot mengungkap fakta masjid tertua di Jawa Tengah ini.
Baca Juga: Selain Jadi Juru Kunci Gunung Merapi, Ini Pekerjaan Mas Asih Sekarang
Hingga sekarang, Masjid Taqwa Sekayu ini telah mengalami beberapa kali renovasi. Meski begitu, empat kayu jati dengan diameter cukup besar masih dipertahankan hingga sekarang.
Masjid ini memiliki arsitektur Jawa dan menurut informasi yang tayang di akun Instagram @karangtarunahimalaya, masjid tersebut dibangun oleh Kyai Jamal, seorang ulama asal Cirebon, Jawa Barat. Kyai Jamal merupakan tokoh agama kepercayaan Sunan Gunung Jati.
Baca Juga: Apakah Hidrosefalus pada Anak Bisa Sembuh?
Masjid tertua di Jawa Tengah yang sudah ada sejak 1413 ini berlokasi di permukiman padat penduduk di Jalan Sekayu Raya, Sekayu, Semarang Tengah. Berdasarkan informasi yang diperoleh dari keterangan netizen di Google Review, lokasi masjid ini berada di belakang Thamrin Square di tengah-tengah gedung bertingkat.
Baca Juga: Kamu Bisa Dapat Mobil Daihatsu Rocky Seharga Rp120.000, Kok Bisa?
“Salah satu masjid tertua di Semarang. Walaupun berada di tengah gedung bertingkat, namun tidak menghilangkan pesona ikon sekayu ini,” jelas salah satu netizen.
“Letaknya di belakang Thamrin Square. Kalau jam sholat lumayan ramai, kalo pas sholat Jumat sampe gak muat jamaahnya. Harus pinter2 nyari posisi parkir krn tidak ada area parkir khusus masjid,” tambah netizen lainnya.
Baca Juga: Oalah, Ini Arti dari Wonogiri, Sudah Tahu Belum?
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
