Jateng
Sabtu, 30 Januari 2021 - 10:44 WIB

Prajurit TNI Kodam Diponegoro Donorkan Plasma Darah untuk Pasien Covid-19

Imam Yuda Saputra  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Prajurit TNI Kodam IV Diponegoro menjalani pemeriksaan untuk diambil plasma darah guna terapi convalescent pasien Covid-19 di RS Tk. III Bhakti Wira Tamtama, Kota Semarang, Jumat (29/1/2021). (Istimewa-Pendam IV Diponegoro)

Solopos.com, SEMARANG – Puluhan prajurit TNI Kodam IV Diponegoro yang pernah terpapar Covid-19 mendonorkan plasma darahnya untuk digunakan dalam terapi convalescent.

Sebelum mendonorkan plasma darah untuk terapi convalescent, para prajurit TNI terlebih dulu menjalankan screening atau pemeriksaan di Rumah Sakit Tk. III Bhakti Wira Tamtama di Jl. Dr. Sutomo No. 17, Kota Semarang, Jumat (29/1/2021).

Advertisement

Jika dalam screening tersebut para prajurit TNI Kodam IV Diponegoro itu dinyatakan layak, mereka akan diambil plasma darahnya di RSUD dr. Moewardi, Kota Solo.

Baca juga: 10 Berita Terpopuler : Bocah 13 Tahun Asal Klaten Tabrak 6 Pemotor di Bantul

Donor plasma darah itu dilakukan sebagai upaya penanganan pandemi Covid-19 yang kasusnya terus mengalami lonjakan. Selama ini, plasma darah dari penyintas Covid-19 dianggap ampuh untuk terapi kesembuhan atau terapi convalescent bagi pasien Covid-19.

Advertisement

Bertambah Siginifikan

Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) IV Diponegoro, Kolonel Kav. Susanto, mengatakan donor plasma oleh prajurit TNI itu bertujuan untuk memenuhi ketersediaan plasma untuk terapi convalescent.

“Harapannya, plasma darah dari prajurit TNI itu segera bisa digunakan untuk terapi pasien Covid-19 yang hingga kini terus bertambah cukup signifikan,” ujar Kapendam Diponegoro dalam keterangan resmi, Jumat.

Baca juga: Pemkot Madiun Sediakan Rp5 Miliar untuk Internet Gratis Tahun Ini

Advertisement

Terapi plasma convalescent disebut mampu memperbaiki sistem kekebalan tubuh pasien. Hal itu dikarenakan plasma atau bagian darah mengandung antibodi dari orang telah sembuh atau penyintas Covid-19.

Metode tersebut terbukti sangat efektif dalam mengeliminasi virus sehingga infeksi Covid-19 bisa segera putus.

“Kegiatan kemanusiaan seperti ini layak diapresiasi. Bila hal tersebut diikuti dengan kesadaran sosial bersama oleh para penyintas Covid-19, tentu akan berdampak sangat positif dalam percepatan penanganan pasien Covid-19,” terang Susanto.

Baca juga: Demi Jatah Vaksin Duluan, Bos Judi Kanada Nyamar Jadi Petugas Kebersihan

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif