SOLOPOS.COM - Peta prakiraan curah di Jawa Tengah pada musim penghujan, Maret 2018. (JIBI/Solopos/Antara/Istimewa-BMKG)
Prakiraan cuaca yang dilansir BMKG menegaskan Jateng masih akan terus hujan sepanjang Maret 2018 ini.
Semarangpos.com, BANJARNEGARA — Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika memastikan semua wilayah Provinsi Jawa Tengah masih berpotensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat sepanjang pengujung musim penghujan, Maret 2018.
“Jawa Tengah masih berpotensi hujan sepanjang Maret,” tegas Kepala Stasiun Geofisika Banjarnegara (BMKG Banjarnegara), Setyoajie Prayoedhie, di Banjarnegara, Minggu (11/3/2018).
Meski demikian, kata dia, BMKG akan terus melakukan pemuktahiran data terkait dengan pancaroba dari musim penghujan ke musim kemarau ini. “Menurut rencana, pada akhir Maret ini, akan kami informasikan mengenai kapan Jateng mulai memasuki pancaroba,” katanya.
Dia menambahkan masih tingginya potensi curah hujan di Jawa Tengah dipicu oleh berbagai kondisi. “Misalkan, adanya pola angin baratan yang cukup kuat dan dan didukung adanya pola daerah pertemuan angin atau konvergensi,” katanya.
Selain itu, tambah dia, juga dipicu kondisi uap air dan kelembaban udara yang cukup tinbggi. “Juga dipicu oleh kondisi atmosfer baik skala lokal maupun skala yang lebih luas,” katanya.
Dia menyebutkan curah hujan dengan kriteria tinggi berpeluang terjadi di wilayah Batang, Kendal, dan Temanggung. Curah hujan dengan kriteria menengah berpeluang terjadi di sebagian besar wilayah di Jawa Tengah, termasuk Kabupaten Banjarnegara.
Untuk itu, kata dia, BMKG kembali mengingatkan warga yang tinggal di wilayah rawan bencana untuk meningkatkan kewaspadaan. “Misalkan daerah dengan potensi angin kencang, longsor, banjir, dan lain sebagainya,” katanya.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya