SOLOPOS.COM - Ilustrasi cuaca ekstrem berupa hujan deras. (JIBI/Dok)

Prakiraan cuaca BMKG menyebutkan sebagian wilayah di Jawa Tengah masih berpotensi hujan.

Kanalsemarang.com, CILACAP-Stasiun Meteorologi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Cilacap memprakirakan hujan dengan intensitas ringan hingga sedang masih berpotensi terjadi di wilayah tengah Jawa Tengah.

Promosi Kisah Inspiratif Ibru, Desa BRILian Paling Inovatif dan Digitalisasi Terbaik

Meskipun sebagian besar wilayah Jateng telah memasuki musim kemarau, namun berdasarkan Citra Satelit, wilayah tengah Jateng masih berpotensi hujan, kata Kepala Kelompok Teknisi Stasiun Meteorologi BMKG Cilacap Teguh Wardoyo di Cilacap, Senin (8/6/2015).

“Wilayah tengah Jateng yang masih berpotensi hujan itu, di antaranya Banyumas, Purbalingga, dan Wonosobo. Khusus di Cilacap, beberapa wilayah pesisir selatan masih ada yang hujan sedangkan wilayah lainnya sudah banyak yang kering,” ujarnya.

Kendati demikian, ia mengatakan bahwa intensitas hujan yang terjadi hanya ringan hingga sedang dengan akumulasi selama satu bulan kurang dari 100 milimeter.

Selain itu, katanya, petir juga masih berpotensi terjadi di wilayah-wilayah tersebut.

Menurut dia, hujan yang masih berpotensi terjadi di sejumlah wilayah Jateng itu bukan akibat adanya gangguan cuaca melainkan karena suhu permukaan laut masih hangat.

“Hingga saat ini, suhu permukaan laut masih berkisar 28-29 derajat Celcius sehingga masih hangat. Kalau sudah benar-benar kemarau, suhu permukaan laut berkisar 27-28 derajat Celcius,” jelasnya.

Terkait kondisi wilayah perairan selatan Jateng, dia memprakirakan dalam beberapa hari ke depan tidak lagi dipengaruhi gelombang tinggi.

Menurut dia, gelombang tinggi yang mencapai 5 meter pada pekan lalu terjadi akibat adanya peningkatan kecepatan angin yang bertiup dari arah timur hingga tenggara.

“Dalam beberapa hari ke depan, gelombang di perairan selatan Jateng diprakirakan relatif kondusif dengan tinggi maksimum mencapai 2,5-3 meter dan kecepatan angin 5-20 knots yang bertiup dari arah timur-tenggara,” katanya.

Akan tetapi, kata dia, tinggi gelombang perairan selatan Jateng pada tanggal 13-14 Juni 2015 diprakirakan akan meningkat akibat adanya peningkatan kecepatan angin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya