SOLOPOS.COM - Ilustrasi Madden Julian Oscillation (kktv.com)
Prakiraan cuaca Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Klimatologi Semarang menyebutkan hujan masih bakal turun sampai 24 Juni 2016.
Semarangpos.com, SEMARANG – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Klimatologi Semarang memperkirakan hujan masih bakal turun hingga Jumat (24/6/2016).
Meskipun turun hujan, menurut prakirawan BMKG Stasiun Klimatologi Semarang, Zauyik Nana Ruslan, namun tidak akan sampai terjadi hujan ekstrem seperti terjadi Sabtu (18/6/2016) lalu. “Hanya hujan biasa, sudah tidak ada hujan ekstrem lagi,” katanya di Semarang, Senin (20/6/2016).
Dia lebih lanjut menyatakan hujan ekstrem yang melanda sejumlah wilayah Jawa Tengah, Sabtu (18/6/2016), karena pengaruh Madden Julian Oscillation (MJO) dari Samudera India menuju ke Indonesia. “Fenomena MJO menyebabkan penguapan tinggi sehingga menimbulkan curah hujan deras di sejumlah wilayah di Indonesia, termasuk Jawa Tengah,” ujarnya.
Selain fenomena MJO, lanjut dia, penyebab hujan ekstrem yang terjadi di wilayah Solo dan sekitarnya, serta beberapa daerah lain di Jateng pada Sabtu lalu, karena suhu air laut di Samudera India yang hangat, sehingga terbentuk awan-awan.
Di samping itu, imbuh Ayik, panggilan Zauyik Nana Ruslan, juga adanya tekanan udara yang rendah di Samudera Indian sebelah barat Sumatera dan Kalimantan. “Curah hujan di wilaya Solo dan sekitarnya pada 18 Juni lalu di atas 100 milimeter per hari, termasuk hujan lebat,” ungkapnya.
Ayik menambahkan BMKG sebenarnya sudah memberikan warning atau peringatan akan turunnya hujan ekstrem kepada stakeholder seperti gubernur, bupati/wali kota, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), dan SAR. “Kami hanya sebatas memberikan warning kepada stakeholder bahwa ada potensi hujan ekstrem di Jateng,” ujarnya.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya