SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Semarangpos.com, MAGELANG — Citra Novita Anggelia, pramugari pesawat Lion Air JT-610 yang jatuh di perairan Karawang, Jawa Barat, Senin (29/10/2018), sempat meminta kepada orang tuanya untuk ia pakai saat cuti bekerja, cuti pada 23 November 2018 mendatang.
Kenangan semacam itulah yang mentelimuti benak kerabat Citra Novita Anggelia setelah tersiar kabar terhunjamnya pesawat nahas yang diawakinya ke lautan. Sementara itu, orang tua pramugari pesawat Lion JT-610 itu langsung bertolak ke Jakarta begitu mendengar kabar tentang terjadinya musibah tersebut.
Ayahanda dan kakanda Citra Novita Anggelia berusaha mencari informasi atas nasib anaknya yang menjadi korban pesawat naas tersebut. “Ayah Citra, Bambang Subagiyo, pada Senin sore telah berangkat ke Jakarta bersama kakak Citra,” ungkap Kepala Dusun Bayanan, Suwarsono.
Ia mengatakan Suwarsono dan anak sulungnya berangkat dari rumah pukul 15.30 WIB dan terbang ke Jakarta melalui Jogja pukul 18.00 WIB. Citra merupakan anak bungsu dari dua bersaudara pasangan Bambang Subagiyo dan Puji Lestari, warga Dusun Bayanan, Desa Pasuruan, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.
“Kami berdoa agar Citra selamat, ada keajaiban, meskipun pesawatnya jatuh ke laut bisa selamat,” katanya mengunggah harapan di tengah kisah tragis Citra Novita Anggelina.
Tetangga korban, Sri Murni menuturkan Citra waktu masih di Magelang aktif ikut kegiatan remaja di kampung. “Citra anak yang baik dan supel, manja kepada mamanya, sayang kepada keponakannya,” katanya.
Selama bekerja di Lion Air, kisahnya lebih lanjut, Citra jarang pulang ke rumah dan pulang setahun sekali kala mengambil cuti. “Meskipun jarang pulang, dia selalu mengasih kabar kepada keluarganya. Terakhir mengasih kabar mau terbang ke Pangkal Pinang,” katanya.
Sebelumnya, Citra juga melakukan video call dengan mamanya, minta diperlihatkan seluruh ruangan rumah dan minta dibelikan kasur, karena rencananya mau libur cuti pada 23 November 2018.
Selain Citra, pramugari asal Kebumen, Jawa Tengah Fita Damayanti Simarmata juga menjadi korban pesawat naas tersebut. Fita merupakan putra pasangan J. Simarmata, 47, dan M. Manik, 53, asli Medan yang kini tinggal di Perumahan Bougenville, Bumirejo, Kebumen, Jateng.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya