SOLOPOS.COM - Ilustrasi Bank Pasar Kabupaten Kudus, Jateng. (pdbprbankpasarkudus.com)

Prestasi dikubukan lima perusahaan daerah (perusda) Kudus yang membukukan laba bagi keuangan daerah.

Semarangpos.com, KUDUS — Lima perusahaan daerah milik Pemerintah Kabupaten Kudus, Jawa Tengah membukukan prestasi dengan memberikan kontribusi laba bagi keuangan daerah setempat selama 2017. Laba diperoleh dengan jumlah bervariasi.

Promosi Siasat BRI Hadapi Ketidakpastian Ekonomi dan Geopolitik Global

Klaim atas prestasi perusahaan daerah (perusda) Kudus itu diungkapkan Kepala Bagian Perekonomian Setda Kabupaten Kudus Dwi Agung Hartono, Rabu (14/2/2018). “Artinya, selama 2017 tidak ada perusahaan daerah yang mengalami kerugian atau belum membukukan laba, seperti periode sebelumnya,” ujarnya.

Dari kelima perusahaan daerah tersebut, yakni PDAM Kudus, Perusahaan Daerah (PD) Bank Pasar, BPR BKK Kudus, PD Percetakan serta PD Apotek. Adapun perincian laba yang diperoleh perusda tersebut, yakni PDAM Kudus berhasil membukukan laba sementara senilai Rp3,7 miliar, PD Bank Pasar Rp1,8 miliar, BPR BKK Rp2,9 miliar dan PD Percetakan Rp32,7 juta.

Ia mengatakan, laba dari masing-masing perusahaan daerah tersebut merupakan laba sementara karena masih harus menunggu hasil audit. Pada tahun sebelumnya, kata dia, PD Apotek memang belum bisa menghasilkan laba, namun sudah tidak mengalami kerugian beban operasional.

Pada tahun 2016, katanya, terdapat arus kas senilai Rp9 juta yang digunakan untuk menutup penyusutan aset. “Rasa optimis kami memang terbukti bahwa kinerja PD Apotek pada tahun 2017 bisa meningkat. Mudah-mudahan tahun ini bisa meningkatkan labanya,” ujarnya.

Ia berharap, semua perusahaan daerah selalu meningkatkan kinerjanya, sehingga nantinya bisa berkontribusi terhadap pendapatan asli daerah (PAD) untuk pemda. Jika dibandingkan perolehan laba dengan tahun sebelumnya, terdapat perusda yang mengalami kenaikan laba maupun penurunan laba.

Perusda yang mengalami kenaikan perolehan laba, yakni PDAM Kudus karena tahun sebelumnya hanya Rp3,4 miliar, sedangkan tahun 2017 naik menjadi Rp3,7 miliar, kemudian Bank Pasar juga naik menjadi Rp1,8 miliar dari tahun sebelumnya hanya Rp1,78 miliar, dan BPR BKK juga naik menjadi Rp2,9 miliar setelah pada tahun 2016 membukukan laba sebesar Rp2,6 miliar.

Sementara PD Percetakan pada tahun 2017 justru menurun, karena tahun 2016 berhasil membukukan laba senilai Rp50 juta, tahun 2017 justru turun menjadi Rp32,7 juta. Padahal PD Percetakan pada tahun 2015 dan 2016 tercatat membukukan laba yang hampir sama pada angka Rp50 jutaan, sedangkan tahun 2014 belum bisa meraih laba.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya