Jateng
Selasa, 23 Juli 2019 - 18:50 WIB

Prioritaskan K3 Pembangunan Tol Semarang-Demak! Perhatikan Hal Ini...

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Semarangpos.com, JAKARTA — Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Badan Pengatur Jalan Tol Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Danang Parikesit mengingatkan perlunya memprioritaskan faktor keselamatan dalam pembangunan konstruksi jalan tol, termasuk tanggul rob atau limpasan air laut ke daratan, dalam proyek jalan tol Semarang-Demak.

“K3 [kesehatan dan keselamatan kerja. Keselamatan konstruksi! Saya mohon ini jadi perhatian penting, apalagi tanggulnya cukup tinggi,” ujar Danang pada saat penyerahan surat penetapan pemenang lelang tol Semarang-Demak kepada Direktur Perencanaan & Pengembangan PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk. M. Aprindy yang mewakili konsorsium pelaksana pembangunan jalan tol Semarang-Demak, Jumat (19/7/2019).

Advertisement

Danang mengingatkan kondisi tanah di lokasi proyek cukup lunak karena letaknya yang berada dekat area laut. Karena itu diperlukan penanganan khusus sehingga proses pembangunannya bisa berjalan aman dan lancar. Pembangunan jalan tol Semarang-Demak dilakukan tiga perusahaan dalam satu konsorsium. Ketiga perusahaan tersebut adalah PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk., PT Wijaya Karya (Persero) Tbk., dan PT Misi Mulia Metrica.

Sebelumnya, PT PP menjadi kontraktor pelaksana pada proyek jalan tol lingkar luar Bogor alias Bogor Outer Ring Road (BORR) seksi 3A yang mengalami kecelakaan konstruksi baru baru ini. Dalam pembangunan jalan tol ini, nantinya melibatkan tenaga lokal meskipun memang dalam penggarapannya ketiga kontraktor yang tergabung dalam konsorsium inilah yang akan memimpin proyek.

“Meski ini sepenuhnya diserahkan pada tiga kontraktor, tapi kami mau melibatkan tenaga konstruksi Indonesia untuk bisa men-support kegiatan ini,” jelas Danang.

Advertisement

Pembangunan jalan tol ini menelan investasi sekitar Rp15,30 triliun dan ditargetkan berlangsung selama dua tahun. Lahan yang dibutuhkan seluas 1.887.000 m2. Lahan dibagi menjadi dua seksi, yatu seksi pertama Kota Semarang dan seksi kedua Kabupaten Demak. Secara teknis, jalan tol Semarang—Demak direncanakan memiliki empat simpang susun yaitu Kaligawe, Terboyo, Sayung, dan Demak.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Advertisement

Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif