Jateng
Jumat, 24 April 2015 - 17:50 WIB

PRODUKSI BERAS : Bulog Jateng Akui Tak Mampu Kendalikan Pasar Petani

Redaksi Solopos.com  /  Sumadiyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Produksi beras tak sepenuhnya bisa dikendalikan oleh Bulog. Bulog Jateng menyatakan tidak bisa mengendalikan pasar petani karena hanya ditugaskan membeli beras dan gabah 

 

Advertisement

Kanalsemarang.com, SEMARANG – Bulog tidak bisa mengendalikan pasar petani karena hanya ditugaskan untuk membeli beras dan gabah dari petani di pintu Bulog sesuai dengan instruksi presiden No. 5/2015, kata Kepala Bulog Divisi Regional Jateng Damin Hartono.

“Dari inpres tersebut justru kami ini adalah urutan terakhir yang artinya menerima hasil panen dari petani selama sesuai dengan peraturan yang ada di antaranya untuk harga beras Rp7.300/kg dan harga gabah Rp4.650/kg di pintu Bulog, jadi di luar itu sudah bukan kewenangan kami,” katanya di Semarang seperti dikutip Antara, Jumat (25/4/2015).

Oleh karena itu, pihaknya tidak bisa mencegah hasil panen petani yang kemungkinan dibeli secara sistem ijon oleh para pengepul yaitu penjualan hasil tanaman dalam keadaan hijau atau masih belum dipetik dari batangnya.

Advertisement

Meski demikian, pihaknya mengakui tidak mudah memperoleh beras maupun gabah dari petani. Seperti yang terjadi beberapa waktu lalu saat Bulog berkunjung ke Demak, banyak mitra Bulog yang mengaku mulai kesulitan memperoleh gabah dari para pengumpul.

Bahkan, tidak sedikit dari mereka yang mendatangkan gabah dari luar provinsi. Salah satu mitra kerja Bulog yang juga pemilik penggilingan gabah UD Subur Jaya Subur mengatakan jika biasanya dalam satu hari bisa menerima pasokan beras hingga ribuan ton, sudah beberapa hari ini dirinya hanya menerima 100-150 ton/hari.

“Hampir semua beras yang masuk ambilnya dari luar daerah bahkan luar provinsi di antaranya dari Tuban dan Bojonegoro,” katanya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif