SOLOPOS.COM - Penjualan ikan laut di Pasar Gede, Rabu (20/8/2014). (Septian Ade Mahendra/JIBI/Solopos)

Pembeli memilih ikan di salah satu kios Pasar Gede, Solo, Rabu (20/8/2014). Ikan laut seperti bawal, dorang, dan tenggiri rata-rata mengalami kenaikan harga Rp5.000 per kilogramnya karena pengaruh cuaca. (Septian Ade Mahendra/JIBI/Solopos)

Penjualan ikan laut di Pasar Gede, Rabu (20/8/2014). (Septian Ade Mahendra/JIBI/Solopos)

Produksi ikan laut terus digenjot. Kementerian kelautan dan Perikanan Bidang Kemasyarakatan menyatakan alat pengganti cantrang yang dilarang dipakai akan diujicobakan

Promosi Usaha Endog Lewo Garut Sukses Dongkrak Produksi Berkat BRI KlasterkuHidupku

 

Kanalsemarang.com, JEPARA– Alat tangkap ikan pengganti cantrang bakal diujicobakan terhadap nelayan sebagai pilot project, kata Staf Ahli Menteri Kelautan dan Perikanan Bidang Kemasyarakatan dan Kerja sama antarLembaga, Iin Siti Djunaida.

“Alat tangkap alternatif pengganti cantrang tersebut untuk mengetahui efektivitasnya dalam menangkap ikan sehingga nantinya ketika hasilnya cukup memuaskan tentunya nelayan bisa menggunakan alat tangkap tersebut,” ujarnya didampingi Kepala Balai Besar Penangkapan Ikan (BBPI) Semarang Bambang Andi ditemui usai menghadiri sarasehan nelayan dengan tema “Pengelolaan Perikanan Kreatif” di auditorium Alie Poernomo Balai Besar Pengembangan Budidaya Air Payau Jepara (BBPBAP) Jepara seperti dikutip Antara, Jumat (17/4/2015).

Nantinya, kata dia, akan dipilih nelayan untuk menggunakan alat tangkap pengganti cantrang yang memang direkomendasikan.

Hal terpenting, kata dia, nelayan dilatih terlebih dahulu dengan alat tangkap yang sebelumnya belum pernah dipakai.

Bambang Andi menambahkan, alat tangkap ikan yang ada saat ini dikelompokkan menjadi 10 kelompok alat tangkap ikan, sedangkan dua di antaranya dilarang karena dinilai tidak ramah lingkungan.

Pelarangan tersebut, lanjut dia, dituangkan lewat Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan nomor 2/2015 tentang Larangan Penggunaan Alat Tangkap Ikan Pukat Hela dan Pukat Tarik.

Dengan demikian, kata dia, masih ada delapan alat tangkap yang masih bisa dipilih nelayan.

“Untuk pengganti cantrang, direkomendasikan ‘cast net’ atau biasa disebut alat tangkap bouke ami,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya