Jateng
Jumat, 20 November 2015 - 16:50 WIB

PRODUKSI PERTANIAN : Memasuki Musim Tanam, Harga Beras Naik

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi Beras (Dok/JIBI/Solopos)

Produksi pertanian beras harganya naik di sejumlah daerah.

Kanalsemarang.com, SEMARANG- Mulai memasuki musim tanam padi di sejumlah daerah di Jawa Tengah berdampak pada harga beras yang mengalami kenaikan.

Advertisement

“Harga beras kualitas premium tertinggi dijual sebesar Rp12.000/kg diikuti kualitas medium Rp11.000/kg dan yang rendah rata-rata berkisar Rp10.000/kg,” kata salah satu pedagang beras di Pasar Peterongan Istiqomah di Semarang, Kamis (20/11/2015).

Menurut dia, ada kenaikan harga antara Rp200-300/kg untuk setiap jenis beras yang dijual di pasaran. Kenaikan terjadi sejak empat hari lalu.

Senada, penjual beras lain Wahid mengatakan kenaikan harga beras dan sembako biasanya selalu terjadi di setiap musim tanam padi tiba. Meski demikian, diakuinya musim tanam tidak menjadi satu-satunya faktor pemicu kenaikan harga tersebut.

Advertisement

“Ada faktor yang lain yang mempengaruhi harga, seperti musim penghujan membuat transportasi distribusi sembako terganggu ataupun bisa saja memang permainan dari pedagang besar yang nakal,” katanya.

Menurut dia, kenaikan harga beras tersebut juga diikuti dengan kenaikan harga beberapa sembako yang lain seperti sayuran, cabai, bawang merah, bawang putih, minyak goreng, gula pasir, dan telur ayam.

“Harga cabai dan sayuran naiknya sampai 100 persen seperti sawi hijau dari harga Rp4.000 menjadi Rp8.000, bawang putih yang sebelumnya di harga Rp13.000/kg sekarang Rp26.000/kg. Kalau untuk harga bawang merah saat ini Rp24.000/kg,” katanya.

Advertisement

Sedangkan untuk jenis sembako lain yaitu telur ayam juga mengalami kenaikan harga yaitu dari harga Rp18.000/kg menjadi Rp20.000-Rp21.000/kg. Sama seperti komoditas lain, kenaikan ini juga terjadi sejak empat hari yang lalu.

Sementara itu ada juga beberapa komoditas yang harganya masih stabil yaitu gula pasir di harga Rp12.000/kg dan miyak goreng curah sebesar Rp10.000/liter.

Terkait kenaikan harga tersebut pihaknya berharap agar Pemerintah segera turun tangan untuk memastikan harga bisa kembali normal.

“Harapannya harga cepat stabil kembali karena sembako adalah kebutuhan pokok masyarakat dan jika terus dibiarkan maka beban ekonomi rakyat terus bertambah,” katanya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif