SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Dok/JIBI/Solopos/Antara)

Ilustrasi (Dok/JIBI/Solopos/Antara)

Kanalsemarang.com, KUDUS—Direktur Produksi PT Djarum Thomas Budi Santoso mengungkapkan perusahaan rokok dalam negeri atau produsen lokal diprediksi tidak akan menang melawan produsen rokok putih dari luar negeri ketika rokok kretek tidak lagi diproduksi di dalam negeri.

Promosi Efek Ramadan dan Lebaran, Transaksi Brizzi Meningkat 15%

“Padahal, produk rokok kretek buatan Indonesia saat ini sudah dikenal oleh 47 negara di dunia,” ujarnya, ketika berdialog dengan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo di aula Kantor Persatuan Perusahaan Rokok Kudus (PPRK), seperti dikutip Antara, Rabu (2/10/2014).

Artinya, kata dia, ketika masyarakat luar negeri mencium bau asap rokok kretek sudah bisa menebak bahwa rokok tersebut merupakan buatan Indonesia.

Sebelumnya, lanjut dia, mereka justru asing dengan bau asap rokok kretek buatan Indonesia, namun lambat laun akhirnya mereka mengenali kualitas produk rokok kretek Indonesia.

Harapannya, kata dia, kretek menjadi industri heritage.

Terhadap DPR yang baru dilantik, dia berharap, peraturan yang bakal dimunculkan soal tembakau bisa seimbang dengan kontribusinya dan sisi ekonomi serta soal industri heritage.

“Harapannya memang muncul peraturan yang komprehensif, khususnya di Negara Indonesia,” ujarnya.

Apalagi, lanjut dia, sejumlah negara maju justru berupaya melindungi industri rokok di dalam negerinya agar tidak timbul permasalahan.

Ia mempersilakan pihak yang tidak suka dengan rokok, akan tetapi hak industri tetap harus dihormati.

Nur Wito, pengusaha rokok dari Pabrik Rokok Gentong Gotri menambahkan, seharusnya semua pihak memiliki spirit mengembangkan industri rokok karena memiliki sejarah panjang agar tidak hanya tinggal kenangan.

Pada tahun 2007, lanjut dia, jumlah perusahaan rokok mencapai 1.500 perusahaan, kini hanya tersisa 150-an perusahaan.

“Artinya, fenomena selama tujuh tahun cukup luar biasa,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya