Jateng
Rabu, 7 Januari 2015 - 16:50 WIB

PRODUKTIVITAS PERTANIAN : Dinas Pertanian Kudus Kalim Hasil Panen Pertama Capai 10 Ton Per Hektare

Redaksi Solopos.com  /  Sumadiyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Antara)

Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Antara)

Produktivitas pertanian di wilayah Kabupaten Kudus terus ditingkatkan. Dinas Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Kudus mencatat hasil tes ubinan padi di tiga desa mencapai 10 ton per hektare 

Advertisement

Kanalsemarang.com, KUDUS—Dinas Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, mencatat hasil tes ubinan (menyukat hasil panen) tanaman padi di tiga desa diketahui hasil panen musim tanam pertama 2014 bisa mencapai 10 ton per hektare.

Tes ubinan yang dilakukan Dinas Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Kabupaten Kudus pada Rabu meliputi areal tanaman padi di Desa Undaan Lor, Desa Medini dan Desa Sambung di Kecamatan Undaan, Kudus.

Advertisement

Tes ubinan yang dilakukan Dinas Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Kabupaten Kudus pada Rabu meliputi areal tanaman padi di Desa Undaan Lor, Desa Medini dan Desa Sambung di Kecamatan Undaan, Kudus.

“Dari hasil tes ubinan di tiga daerah tersebut, hasilnya memang hampir sama antara 8-10 ton per hektare-nya,” kata Kepala Dinas Pertanian Perikanan Kehutanan Kudus Budi Santoso didampingi Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura Harsito di Kudus.

Setiap musim panen pada musim tanam pertama, kata dia, rata-rata produktivitas gabah kering panen (GKP) berkisar antara 8-10 ton per hektare.

Advertisement

Serangan hama yang sempat terjadi pada awal musim tanam, yakni pada saat melakukan persemaian berupa serangan hama tikus.

“Petani sudah mengantisipasinya dengan melakukan penangkapan hama pengerat tersebut sehingga ketika mengawali tanam diharapkan serangannya tidak terlalu ganas,” ujarnya seperti dikutip Antara, Rabu (7/1/2015).

Hama wereng maupun penggerek batang, kata dia, pada MT pertama memang tidak begitu mengkhawatirkan karena tidak ada laporan petani kewalahan menangani hama tersebut.

Advertisement

Dengan produktivitas padi yang mencapai 10-an ton per hektare, dia berharap, pada tahun ini Kudus kembali surplus beras seperti halnya tahun 2014.

Harsito menambahkan bahwa tingkat produksi beras di Kudus selama Januari hingga Desember 2014 mencapai 80.805 ton atau surplus 11.725 ton dari tingkat kebutuhan beras sebanyak 69.080 ton.

“Sementara luas panen di Kabupaten Kudus dari total produksi beras tersebut sekitar 27.421 hektare,” ujarnya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif