SOLOPOS.COM - Ilustrasi petani menebar pupuk (JIBI/Solopos/Dok)

Ilustrasi petani menebar pupuk (JIBI/Solopos/Dok)

Ilustrasi petani menebar pupuk (JIBI/Solopos/Dok)

Profesi petani di Jateng makin tak diminati. Data Dinas Pertanian Jawa Tengah mencatat terjadi penurunan jumlah petani di wilayah Jawa Tengah 

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

 

Kanalsemarang.com, SEMARANG- Jumlah petani di Provinsi Jawa Tengah terus mengalami penurunan setiap tahun sehingga perlu berbagai pengembangan di sektor pertanian, kata Kepala Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Jateng Suryo Banendro.

“Pada 2003 tercatat sebanyak 5.770.801 rumah tangga petani, namun pada akhir 2013 hanya terdapat 4.290.619 RTP,” katanya di Semarang seperti dikutip Antara, Senin (16/3/2015).

Menurut dia, berkurangnya jumlah petani itu karena para petani beralih ke pekerjaan lain yang lebih menguntungkan secara ekonomi.

Ia mengatakan cukup banyak alasan yang menyebabkan para petani tidak meneruskan pekerjaannya itu, antara lain kerusakan infrastruktur pertanian, alih fungsi lahan pertanian, masih tingginya kehilangan hasil, serta keterbatasan akses petani terhadap pembiayaan.

“Hal itu menyebabkan jumlah tenaga kerja di sektor pertanian juga terus berkurang tiap tahun,” ujarnya.

Berdasarkan data Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Jateng, di provinsi tersebut terdapat 8.577 desa, sedangkan tenaga penyuluh pertanian 5.300 orang.

Oleh karena itu, kata dia, sektor pertanian di Jateng harus dikembangkan karena masih banyak peluang yang bisa pertimbangkan, salah satunya tersedianya teknologi untuk meningkatkan produktivitas.

Selain itu, potensi sumber daya lahan baik sawah, lahan perkebunan, atau kehutanan juga masih luas.

Ia mengemukakan baik pengetahuan maupun keterampilan sumber daya manusia petani setempat juga perlu dikembangkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya