Jateng
Minggu, 13 Februari 2022 - 13:08 WIB

Profil Muria Raya yang Diusulkan jadi Provinsi Baru

Chelin Indra Sushmita  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kompleks makam Sunan Muria dan Syeh Zadli (Instagram/@obyekwisatacolo)

Solopos.com, KUDUS — Wacana pemekaran wilayah Jawa Tengah dengan membentuk tiga provinsi baru kembali mengemuka. Salah satu dari provinsi baru yang diusulkan adalah kawasan Jawa Utara alias Muria Raya.

Dihimpun dari berbagai sumber, Minggu (13/2/2022), Muria Raya adalah kawasan di lingkar Gunung Muria. Beberapa literatur menyebut kawasan ini berpusat di Kabupaten Jepara yang dikelilingi wilayah eks-Keresidenan Pati dan eks-Kerajaan Kalinyamat sebagai wilayah satelit.

Advertisement

Baca juga: Daftar Usulan Provinsi Baru di Jawa Tengah, Surakarta-Muria Raya

Kawasan tersebut terdiri dari lima kabupaten yang disingkat Jekuparebo. Lima kabupaten itu meliputi Jepara, Kudus, Pati, Rembang, dan Blora.

Sementara dalam usulan pemekaran Provinsi Jawa Tengah, kawasan Muria Raya meliputi enam kabupaten. Yaitu Grobogan, Kudus, Jepara, Pati, Rembang, dan Blora. Adapun ibu kotanya diusulkan di Kabupaten Kudus.

Advertisement

Baca juga: Selat Muria & Asale Kota Pantura Jateng

Gunung Muria

Sebutan Muria Raya ini pun merujuk pada Gunung Muria yang terletak di kawasan pantai utara Jawa Tengah. Gunung bertipe stratovolcano ini membentang di tiga kecamatan, yaitu Kabupaten Jepara di sisi barat, Kudus sisi selatan, dan Pati di sisi timur dan tenggara.

Dikutip dari Wikipedia, Minggu (13/2/2022), gunung dengan ketinggian sekitar 1.625 mdpl ini pernah menjadi pulau tersendiri yang terpisah dari Pulau Jawa. Di tengah-tengah Gunung Muria dan Pulau Jawa dulunya ada Selat Muria yang menjadi jalur perdagangan rempah-rempah. Selat yang menghubungkan Timur Tengah dengan Maluku ini pun tertutup pada abad ke-17 hingga abad ke-18.

Advertisement

Baca juga: Demak Diprediksi Tenggelam, Selat Muria Bakal Muncul Lagi?

Sejak 1970-an, kawasan utara gunung ini dipilih sebagai lokasi pembangunan pembangkit listrik tenaga nuklir. Hal ini disebabkan risiko bencana alam di sana relatif lebih kecil dibandingkan wilayah lain. Akan tetapi rencana itu dibatalkan karena gempa bumi beberapa kali mengguncang kawasan tersebut sejak tahun 2010.

Pada 2012, Menteri Riset dan Teknologi, Gusti Muhammad Hatta, membatalkan rencana tersebut karena masalah yang agak rumit. Salah satunya adalah penduduk di sekitar Gunung Muria cukup padat.

Selain memiliki Gunung Muria, kawasan Muria Raya ini juga memiliki potensi perairan dan perikanan yang luar biasa. Lima kabupaten di sana berbatasan langsung dengan laut Jawa yang menjadi sumber kehidupan bagi sebagian besar masyarakat.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif