Jateng
Jumat, 1 September 2023 - 18:05 WIB

Profil Nana Sudjana, dari Kapolresta Solo hingga Jadi Pj Gubernur Jateng

Imam Yuda Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Nana Sudjana ditunjuk menjadi Pj Gubernur Jawa Tengah (Jateng), menggantikan Ganjar Pranowo. (Dok. Solopos.com-Antara)

Solopos.com, SEMARANG — Presiden Joko Widodo (Jokowi) disebut-sebut telah memutuskan memilih Komjen Pol Purn Nana Sudjana sebagai pengganti Ganjar Pranowo menjadi Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah (Jateng). Berikut profil Nana Sudjana yang dalam perjalanan kariernya juga pernah menjabat sebagai Kapolresta Solo pada tahun 2010 lalu, atau saat Jokowi masih menjabat sebagai Wali Kota Solo.

Masa akhir jabatan Ganjar Pranowo sebagai Gubernur Jateng akan berakhir pada 5 September 2023 nanti. Sebagai pengganti Ganjar, Presiden Jokowi kabarnya telah menunjuk Nana Sudjana sebagai Pj Gubernur Jateng.

Advertisement

Keputusan menunjuk Nana Sudjana ini dilakukan saat rapat tim penilaian akhir (TPA) yang dipimpin Jokowi pad Kamis (31/8/2023). Selain Nana, ada sembilan nama pj gubernur yang diputuskan Jokowi.

Lantas, siapakan Nana Sudjana. Berikut profil Nana Sudjana, yang merupakan purnawirawan Polri dengan pangkat terakhir Komjen atau jenderal bintang tiga.

Advertisement

Lantas, siapakan Nana Sudjana. Berikut profil Nana Sudjana, yang merupakan purnawirawan Polri dengan pangkat terakhir Komjen atau jenderal bintang tiga.

Dilansir dari berbagai sumber, Nana Sudjana sebenarnya bukan sosok yang asing di lingkungan institusi Polri. Pria kelahiran Cirebon, 26 Maret 1965 ini pernah menduduki sejumlah posisi penting di institusi Polri.

Nana saat ini menjabat sebagai Inspektur Utama Sekretariat Jenderal DPR RI. Ia merupakan lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) 1988 dan memiliki pengalaman dalam bidang intel.

Advertisement

Pada tahun 2001, Naana menjabat sebagai Kasat Intel Polres Metro Jakarta Barat dan berlanjut menjadi Kapolsek Metro Tamansari Polres Metro Jakbar pada tahun 2002.

Pada tahun 2006, Nana bertugas sebagai Kapolres Probolinggo hingga menjadi Wakapolwiltabes Surabaya di tahun 2008.

Sebelum menjabat sebagai Kapolresta Solo pada 2010, Nana mendapat tugas sebagai Analis Utama Tk III Baintelkam Polri. Di Polresta Solo, Nana hanya bertugas selama satu tahun sebelum dipindah menjadi Dirintelkam Polda Jateng pada 2011.

Advertisement

Seusai menjadi Kapolresta Solo, karier Nana pun kian moncer. Tercatat, ia pernah menduduki sejumlah posisi penting seperti Kapolda NTB, Kapolda Metro Jaya pada tahun 2019, Koorsahli Kapolri pada tahun 2020, Kapolda Sulawesi Utara pada tahun 2021 dan terakhir sebagai Kapolda Sulawesi Selatan.

Dalam perjalanan kariernya di institusi Polri, Nana Sudjana juga pernah mengalami catatan kurang mengenakan. Ia pernah dicopot dari jabatan sebagai Kapolda Metro pada tahun 2020.

Pencopotan jabatan itu terkait kasus kerumunan di Petamburan Jakarta. Kerumunan itu timbul karena acara yang digelar pemimpin organisaasi Front Pembela Islam (FPI), Rizieq Shihab.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif