Jateng
Kamis, 15 November 2018 - 18:50 WIB

Program Hibah Wirausaha Muda Kemenpora Belum Terserap Maksimal, Siapa Berminat?

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Semarangpos.com, SEMARANG — Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) menyatakan program hibah permodalan bagi Wirausaha Muda Pemula (WMP) yang diluncurkan sejak tiga tahun lalu belum terserap secara maksimal. Dari 20.000 wirausaha muda yang ditarget, baru sekitar 3.800 orang yang menikmati dana hibah Rp15 juta per orang itu.

Hal itu disampaikan Asisten Deputi Kewirausahaan Kemenpora, Imam Gunawan, saat menjadi pembicara dalam seminar kewirausahaan di kampus Fakultas Ekonomia dan Bisnis (FEB) Universitas Diponegoro (Undip), Semarang, Kamis (15/11/2018).

Advertisement

Imam mengaku belum terserapnya dana hibah yang disediakan Kemenpora itu karena banyak peminat yang tidak memenuhi kualifikasi, salah satunya konsep usaha yang tidak jelas.

“Syaratnya minimal sudah menjalankan usaha selama tiga bulan, di bidang apa pun. Tapi, banyak yang tidak memenuhi persyaratan. Selain karena belum memiliki usaha, konsepnya juga tidak jelas,” ujar Imam.

Advertisement

“Syaratnya minimal sudah menjalankan usaha selama tiga bulan, di bidang apa pun. Tapi, banyak yang tidak memenuhi persyaratan. Selain karena belum memiliki usaha, konsepnya juga tidak jelas,” ujar Imam.

Imam mengungkapkan, melihat capaian tersebut, pihaknya akan mengoptimalkan program tersebut lewat sinergi dengan unit terkait di Kemenpora. Selain itu, pihaknya juga akan mendorong kerja sama dengan perguruan tinggi dalam mengimplementasikan program tersebut.

Advertisement

Selain melalui seminar, pihaknya juga bekerja sama dengan kampus perguruan tinggi dalam mendapatkan penerima dana hibah WMP. Pihak kampus, seperti Undip, melalui lembaga pengembangan wirausaha memberikan rekomendasi ke Kemenpora calon yang layak mendapatkan dana hibah itu.

Ketua Klinik Kewirausahaan Inkubator Bisnis (KKIB) Undip, Idris, menjelaskan sebagai pihak yang konsen mengurusi bibit-bibit wirausaha muda ini, lembaganya juga memberikan fondasi dalam pengembangan wirausaha yang dilakukan. Fondasi itu antara lain melalui riset.

”Sebab tak jarang ide wirausaha ini dihasilkan dari riset, skripsi maupun penelitian yang sebelumnya hanya sebatas dokumen,” paparnya.

Advertisement

Sementara itu Kepala Bidang Kepemudaan Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Jateng, Ali Huda, memaparkan persoalan wirausaha muda biasanya terkendala kesiapan dalam perubahan masyarakat yang begitu cepat. Oleh sebab itu, calon wirausaha muda perlu untuk belajar dan meng-update perkembangan terbaru.

“Jangan sampai kita mengembangkan sesuatu berdasarkan hari ini, ternyata besoknya sudah tidak diminati pasar,” terang Ali.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Advertisement

Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif