Jateng
Kamis, 11 Desember 2014 - 23:50 WIB

PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH : DPRD Kota Semarang Khawatir Proyek Pembangunan Molor Lagi

Redaksi Solopos.com  /  Sumadiyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/google image)

Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/google image)

Kanalsemarang.com, SEMARANG – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Semarang Suharsono mengkhawatirkan banyak proyek pembangunan yang tidak rampung sesuai dengan jadwal yang ditentukan.

Advertisement

“Seperti pembangunan tahap dua Gelanggang Olahraga Tri Lomba Juang, Taman Pandanaran. Kami khawatir karena sejauh ini progresnya masih cukup jauh dari target,” katanya seperti dikutip Antara, Kamis (11/12/2014).

Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu menyebutkan pembangunan tahap dua GOR Tri Lomba Juang yang sesuai dengan kontrak harus rampung pada tanggal 29 Desember 2014. Akan tetapi, progresnya baru 80%.

Advertisement

Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu menyebutkan pembangunan tahap dua GOR Tri Lomba Juang yang sesuai dengan kontrak harus rampung pada tanggal 29 Desember 2014. Akan tetapi, progresnya baru 80%.

Menurut dia, pengerjaannya hingga sekarang ini memang sudah memasuki tahap finishing. Namun, justru itulah tahap yang paling sulit dan membutuhkan pengerjaan yang cermat dan teliti.

“Saya pantau di lokasi [GOR Tri Lomba Juang]. Kalau dengan kondisi sekarang ini, seperti tenaga kerja dan alat, saya ragu bisa mengejar waktu sesuai dengan target,” tukasnya.

Advertisement

Demikian pula, pembangunan Taman Pandanaran, kata anggota Komisi C DPRD Kota Semarang itu, progresnya masih sekitar 70% meski pengerjaan sudah memasuki tahap finishing.

“Membangun taman itu kan tidak bisa sembarangan. Apalagi, masuk ‘finishing’, butuh ketelitian dan kecermatan lebih dalam mengerjakannya jika dibandingkan dengan pembangunan fasilitas lain,” ungkapnya.

Hal senada juga disampaikan oleh anggota DPRD Kota Semarang dari Fraksi Gerindra Muhammad Chafid. Dia mengungkapkan bahwa tahapan “finishing” membutuhkan pekerjaan dua kali lebih berat daripada pembangunan struktur.

Advertisement

“‘Finishing’ itu tahap yang paling menentukan. Oleh karena itu, finishing lebih lama daripada pengerjaan lainnya, apalagi untuk taman,” kata Chafid yang juga anggota Komisi C DPRD Kota Semarang.

Pembangunan taman, seperti Taman Pandanaran, kata dia, membutuhkan sentuhan tersendiri, dari aspek kehalusan, teliti, hingga estetikanya. Oleh karena itu, tahapan finishing taman memang lebih sulit.

Ia juga melihat pengerjaan dua proyek besar Pemerintah Kota Semarang itu masih jauh progresnya dari target yang ditentukan sehingga dikhawatirkan tidak akan rampung sesuai dengan jadwal.

Advertisement

“Ya, kewajiban kami melakukan kontrol terhadap seluruh kegiatan Pemkot Semarang, termasuk pembangunan. Harapannya, ya, semua proyek pembangunan bisa diselesaikan sesuai dengan kontrak yang disepakati,” katanya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif