Jateng
Kamis, 27 Agustus 2015 - 06:50 WIB

PROGRAM PEMPROV : Empat Daerah Belum Terapkan Lima Hari Sekolah

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi anak sekolah. (JIBI/Solopos/Dok.)

Program Pemprov Jawa Tengah (Jatng) lima hari mulai diterapkan di sejumlah daerah di Jawa Tengah.

Kanalsemarang.com, SEMARANG-Sebanyak empat kabupaten/kota di Provinsi Jawa Tengah belum melaksanakan program lima hari sekolah karena merasa keberatan dengan salah satu kebijakan yang dikemukakan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo.

Advertisement

“Keempat daerah yang belum bisa melaksanakan program lima hari sekolah itu adalah Kota Surakarta, Kota Pekalongan, Kabupaten Boyolali, dan Kabupaten Temanggung,” kata Kepala Dinas Pendidikan Jawa Tengah Nur Hadi Amiyanto di Semarang, Rabu (26/8/2015).

Hal tersebut disampaikan Nur Hadi di sela diskusi yang diselenggarakan Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa DPRD Jawa Tengah dengan tema Menimbang Kebijakan Lima Hari Sekolah, Benarkah Untuk Meningkatkan Kualitas Pendidikan?

Advertisement

Hal tersebut disampaikan Nur Hadi di sela diskusi yang diselenggarakan Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa DPRD Jawa Tengah dengan tema Menimbang Kebijakan Lima Hari Sekolah, Benarkah Untuk Meningkatkan Kualitas Pendidikan?

Ia menjelaskan alasan keempat daerah belum melaksanakan program lima hari sekolah itu karena berbagai faktor, seperti kesiapan infrastruktur dan kultur.

“Selain keempat daerah tadi, 31 kabupaten/kota di Jateng sudah mulai melakukan uji coba program lima hari sekolah,” ujarnya.

Advertisement

“Kami terus meminta masukan dari berbagai pihak terkait dengan pelaksanaan program lima hari sekolah sebagai bahan evaluasi,” katanya.

Anggota komisi E DPRD Jateng Muh Zen Adv mengakui bahwa kebijakan sekolah lima hari yang dikeluarkan oleh Gubernur Jateng itu sifatnya tidak wajib karena diberlakukan secara selektif.

“Yang terjadi di lapangan, banyak pihak yang menganggapnya sebagai kewajiban sehingga ikut melaksanakan program lima hari sekolah sehingga saya minta agar Dinas Pendidikan lebih giat melakukan sosialisasi,” ujarnya.

Advertisement

Selain itu, kata dia, Pemprov Jateng diminta untuk mengevalusi pelaksanaan program lima hari sekolah pada semester tahun ini, serta memprioritaskan pembangun di sektor pendidikan.

Pemprov Jateng segera melakukan uji coba penerapan program waktu belajar selama lima hari sekolah dalam sepekan di jenjang sekolah menengah atas, sekolah menengah kejuruan, dan sekolah luar biasa.

“Setelah melakukan kajian, kami akan melakukan uji coba di tiga jenjang pada tahun ajaran baru mendatang,” kata Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Advertisement

Terkait dengan rencana uji coba lima hari sekolah di Jateng tersebut, Ganjar berencana menyurati bupati dan wali kota di 35 kabupaten/kota karena pengelolaan sekolah menjadi wewenang masing-masing pemerintah daerah.

“Penerapan program waktu belajar selama lima hari sekolah dalam sepekan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pertemuan dengan orang tua masing-masing,” ujarnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif