SOLOPOS.COM - Jenny Rosita menerima kelulusan sebagai Doktor Manajemen dalam gelaran Yudisium di Ruang Probowinoto UKSW Salatiga, Selasa (11/7/2023). (Istimewa)

Solopos.com, SALATIGA — Program Studi (Prodi) Doktor Manajemen (DM) Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) Salatiga meluluskan dua mahasiswa dalam gelaran yudisium di Ruang Probowinoto, Selasa (11/7/2023).

Dua lulusan tersebut, yaitu Rina A. Christiansen dan Jenny Rosita. Keduanya berhasil lulus dengan predikat terpuji dan memuaskan.

Rina A. Christiansen menyandang gelar doktornya melalui Disertasi Development of Digital Nomads as a New Market Segment and Their Role in the Local Digital Ecosystem (Study on Digital Nomads in Bali).

Di hadapan Promotor Prof. John J.O.I., Ihalauw, dan Ko Promotor Albert Kriestian Novi Adhi Nugraha, PhD., dan Yenny Purwanti, Ph.D., serta para penguji, Rina A. Christiansen menyampaikan orasi ilmiahnya.

Diungkapkannya, berlatar belakang bagaimana mengembangkan pengembara digital sebagai pasar baru segmen di Bali dan bagaimana mereka dapat dimanfaatkan dalam ekosistem digital lokal, penelitiannya mengidentifikasi pengembara digital sebagai segmen pasar baru dan memaparkan hubungan antara pengembara digital dan ekosistem digital Bali.

Selama pandemi Covid-19, pekerjaan jarak jauh menjadi lebih lazim dan banyak tempat kerja telah menerima pekerjaan jarak jauh dan diperkirakan akan terus meningkat pascapandemi Covid-19.

“Hal ini bermanfaat bagi ekosistem digital seperti fleksibilitas dan pengetahuan. Namun ada ketakutan akan degradasi alam dan budaya di Bali akibat pembangunan yang berlebihan,” terang Education Assistant East Victoria Park Education Support Centre, Australia ini.

Wanita asal Bali ini juga menyampaikan bahwa Bali harus menjaga lingkungan, baik alam maupun budayanya untuk melestarikan servicescape (lingkungan fisik dan elemennya).

“Bali harus berupaya mengembangkan budaya pemahaman antara pengembara digital dan penduduk lokal,” katanya.

Sementara itu, Jenny Rosita mengangkat tema disertasi Pengaruh Orientasi Kewirausahaan dan Adopsi Media Sosial terhadap Kinerja Pemasaran Bisnis Rintisan Kuliner melalui Mediasi Keunikan Tawaran-Nilai, Perilaku-Beli Impulsif dan Moderasi Risiko Kesehatan.

Dipromotori oleh Prof. John J.O.I., Ihalauw, Ko Promotor Dr. Antonius Surjo Abdi, dan Dr. Hani Sirine, Jenny Rosita memaparkan disertasinya dengan gamblang. Dari hasil disertasinya, ditemukan bahwa adopsi sosial mempunyai pengaruh positif yang besar terhadap kinerja pemasaran.

“Hal ini disebabkan adopsi media sosial benar-benar efektif untuk memfasilitasi pelaku usaha dalam berkomunikasi dengan konsumen, mencapai pelanggan, meningkatkan penjualan, pendapatan, pasar modal, visibilitas, reputasi bisnis dan hasil umpan balik yang lebih bermanfaat tentang produk dan layanan,” jelas wanita kelahiran Medan 52 tahun silam ini.

Melibatkan 260 responden yang merupakan pelaku bisnis rintisan kuliner yang berlokasi di Surabaya, Jawa Timur, hasil disertasi ini diharapkan mampu memberikan sumbangan dan masukan bisnis rintisan kuliner agar terus meningkatkan kinerja pemasaran bisnis rintisan kuliner.

“Keberhasilan atas kinerja pemasaran bisnis rintisan kuliner dapat memberikan motivasi usaha bisnis rintisan kuliner yang masih menggunakan tradisional pemasaran untuk beralih menggunakan teknologi pemasaran,” kata dosen FEB Universitas Ciputra ini.

Kepala Departemen Manajemen, Albert Kriestian Novi Adhi Nugraha, Ph.D., mengapresiasi kedua lulusan DM atas kerja keras yang dilakukan selama tiga tahun masa studinya. Keduanya telah menunjukkan determinasi yang sangat kuat dalam menyelesaikan buah karya penelitiannya.

“Pesan bagi kita yang telah menyelesaikan pendidikan jenjang tertinggi doktoral untuk membagikan pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman hidup bermakna bagi masyarakat. Kiranya karier Ibu Rina dan Ibu Jenny semakin berkembang dan karya selanjutnya semakin berdampak,” imbuhnya.

Dekan FEB, Dr. Yefta Andi Kus Noegroho, yang memimpin jalannya yudisium mengungkapkan rasa bangganya atas kedua lulusan.

“Kelulusan ini mengawali babak baru untuk terus berkarya dengan ciri lulusan creative minority sebagai motor penggerak dalam masyarakat,” ungkapnya.

Rekomendasi
Berita Lainnya