SOLOPOS.COM - Ilustrasi investasi (JIBI/Harian Jogja/Dok.)

Ilustrasi (Dok/JIBI/Harian Jogja)

Protes buruh terjadi di Kota Semarang. Protes ini disebabkan pernyataan Kepala Disperindag Kota Semarang yang menyatakan investor tertarik ke Kota Semarang karena upah buruh rendah

Promosi Cuan saat Ramadan, BRI Bagikan Dividen Tunai Rp35,43 Triliun

 

Kanalsemarang.com, SEMARANG– Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Semarang Nurjanah diprotes puluhan buruh, Kamis (29/1/2015), gara-gara statemennya soal investor tertarik berinvestasi karena upah buruh rendah.

Puluhan buruh dari Aliansi Gerakan Buruh Berjuang (Gerbang) mendatangi Kantor Disperindag Kota Semarang, Jawa Tengah di kompleks Gedung Pandanaran, tetapi gagal menemui Nurjanah sehingga meneruskan aksinya ke Gedung DPRD setempat.

Koordinator aksi Gerbang Ahmad Zainuddin mengatakan para buruh menuntut Nurjanah mencabut pernyataannya bahwa banyak investor tertarik menanamkan investasi di Kota Semarang karena upah minimum regional (UMR) rendah.

Pernyataan Nurjanah itu sempat termuat di sejumlah surat kabar lokal setempat sehingga para buruh sangat menyesalkan atas ucapan seorang kepala dinas yang dinilai sangat menyakiti hati buruh.

“Apabila Nurjanah tidak bersedia mencabut pernyataannya itu, para buruh akan mengadakan aksi demo yang lebih besar. Kami mendesak Wali Kota Semarang memberi sanksi kepada Kepala Disperindag,” katanya seperti dikutip Antara.

Zainuddin mengatakan pihaknya tidak ingin upah buruh yang rendah menjadi sebuah kesengajaan untuk menarik investor semakin banyak datang dan berinvestasi di Kota Semarang.

Para buruh kemudian ditemui oleh Wakil Ketua DPRD Kota Semarang Agung Budi Margono, sesaat kemudian Nurjanah menyusul hadir dalam pertemuan itu untuk mengklarifikasi pernyataannya yang dinilai menyakiti buruh.

Agung mengungkapkan pihaknya akan terus mendampingi buruh dan siap menjadi fasilitator untuk mempertemukan buruh dengan Kepala Disperindag untuk mengklarifikasi maksud atas pernyataannya tersebut.

Sementara itu, Nurjanah meminta maaf atas keterlambatannya menemui buruh karena sedang mengikuti kegiatan inspeksi mendadak bersama jajaran Disperindag Jawa Tengah terkait buah apel impor yang dilarang untuk dijual.

Ia juga menjelaskan tidak bermaksud menyakiti hati para buruh dengan pernyataannya bahwa upah buruh yang rendah tersebut menjadi faktor penentu datangnya para investor ke Kota Semarang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya