PROVOKASI ISIS : NKRI Harga Mati, GP Ansor Jateng Instruksikan Seluruh Jajaran Waspada

(google.img)

Provokasi ISIS terhadap Banser mendapat Respons Gerakan Pemuda Ansor Jawa Tengah. GP Ansor Jateng menginstruksikan jajarannya untuk selalu waspada dan tetap bertekat menjaga kedaulatan NKRI

Promosi Tumbuh Pesat, Agen BRILink Catatkan Transaksi Rp370 Triliun di Kuartal I-2024

Kanalsemarang.com, TEMANGGUNG – Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda Ansor Jawa Tengah menginstruksikan jajaran Pimpinan Cabang GP Ansor Jateng mewaspadai Gerakan Islamic State of Iraq and Syria menyusul ancaman ISIS kepada TNI/Polri dan Banser melalui media sosial.

Wakil Ketua PW GP Ansor Jawa Tengah Yami Blumut di Temanggung, Senin (29/12/2014), mengatakan instruksi ini menjadi titik awal untuk melakukan konsolidasi internal mewaspadai sekaligus merapatkan barisan agar menjaga kemungkinan yang terjadi.

Secara logika, katanya, jarak dari markas ISIS memang jauh, tetapi simpatisan dan anggota ISIS sangat dimungkinankan berada di wilayah NKRI.

Ia mengatakan berdasarkan pengamatan dan pencermatan video ancaman ISIS terhadap Banser berkaitan erat dengan konsistensi Banser sebagai bagian terdepan NU yang siap mengawal dan mengamankan Pancasila, NKRI, Bhineka Tunggal Ika, dan UUD 1945.

Ia menuturkan Banser mempunyai janji yang dikenal dengan Nawa Prasetya Banser, antara lain mengamalkan Islam Ahlusunnah wal jamaah serta mengamankan Pancasila dan UUD 1945.

“Kami juga mempunyai yel-yel semangat membara, ketika ditanya siapa kita, dijawab dengan kompak Banser NU, Pancasila Jaya, dan NKRI harga mati,” katanya seperti dikutip Antara.

Ia mengatakan Banser sebagai kader NU sekaligus benteng ulama NU, yang telah terbukti dan teruji memperjuangkan dan mempertahankan kemerdekaan RI, akan selalu siap menghadapi segala ancaman dari seluruh penjuru mata angin termasuk ISIS.

Ia menuturkan perjuangan yang hari ini dan ke depan tetap diperjuangkan adalah melakukan dakwah dan pemasyarakatan ideologi kebangsaan yang dikemas dalam Islam ahlusunnah waljamaah atau aswaja.

Pilar aswaja meliputi tauhid, syariat, dan tasawuf. Ketiga pilar ini tidak dapat dipisahkan dan harus dijalankan seiring sejalan sebagaimana tertera juga dalam lambang Banser, segitiga sama sisi.