SOLOPOS.COM - Ilustrasi tol (JIBI/Solopos TV)

Proyek jalan tol dipersoalkan DPRD Jateng terkait penjualan sebagian sahamnya oleh Pemprov. 

Kanalsemarang.com, SEMARANG-DPD PDIP Jawa Tengah turun tangan untuk menengahi perseteruan antara ketua DPRD dan Gubernur yang sama-sama kader partai berlambang banteng moncong putih dalam lingkaran.

Promosi Simak! 5 Tips Cerdas Sambut Mudik dan Lebaran Tahun Ini

Ketua DPD PDIP Jawa Tengah Bambang Wuryanto mengatakan adanya perseteruan kader PDIP yang duduk di legislatif dan eksekutif di media massa tidak baik.

“Kami akan menengani karena tidak menginginkan antarkader PDI bertengkar di ranah publik yang tidak sesuai dengan fatsun politik,” katanya kepada wartawan di sela menerima audiensi Ketua PWI Jateng periode 2015-2020 Amir Machmud N.S. dan pengurus lainnya, di Kantor DPD PDIP Panti Marhaen, Semarang, Minggu (13/9/2015).

Dalam audensi itu Amir Machmud didampingi Ketua Dewan Kehormatan PWI Sri Mulyadi, Sekretaris PWI Isdiyanto, Wakil Ketua Bidang Pendidikan Agus Fatudin Yusuf, Wakil Ketua Bidang Kerjasama Darno, Bendahara Budi S.P. dan pengurus lain.

Seperti diketahui Ketua DPRD Jateng Rukma Setyabudi dan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo berseteru tentang 25% penjualan saham tol Semarang-Solo milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng melalui milik BUMD PT Sarana Pembangunan Jawa Tengah (SPJT).

Saham tersebut dijual kepada PT Astartel Nusantara senilai Rp780.601.416.667.
Rukma menyayangkan penjualan saham jal tol yang tanpa persetujuan DPRD Jateng sehingga memicu wacana interplasi dari anggota dewan terhadap Gubernur.
Ganjar Pranowo pun siap menghadapi interplasi yang akan diajukan anggota DPRD Jateng.

Bambang Wuryanto lebih lanjut menyatakan sudah melakukan klarifikasi kepada Rukma Setyabudi, “Dari hasil klarifikasi pengusul hak interplasi bukan dari Fraksi PDIP di DPRD Jateng. Sebagain ketua dewan [Rukma Setyabudi] hanya mengakomodasi usulan penggunaan hak interplasi anggota dewan,” ungkap dia.

Dia menambahkan telah melakukan klarifikasi kepada Ganjar Pranowo terkait penjualan saham jalan tol tersebut melalui SMS,”Ganjar menjawab akan menghadapi interplasi anggota DPRD Jateng asalkan sesuai mekanisme,” tandas Bambang.

Anggota Fraksi PDIP DPR ini tidak mau berkomentar mengenai penjualan saham tol yang dilakukan Ganjar Pranowo,”Biar nanti Gubernur yang menjelaskan kepada dewan,” pungkas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya