Jateng
Selasa, 16 September 2014 - 02:50 WIB

PROYEK JEMBATAN DI MUNTILAN : Pedagang Protes, Penutupan Jalan Bikin Pendapatan Anjlok

Redaksi Solopos.com  /  Sumadiyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi demonstrasi. (Harian Jogja-Desi Suryanto)

Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Desi Suryanto)

Kanalsemarang.com, MAGELANG – Para pedagang di Muntilan, Kabupaten Magelang, yang tergabung dalam Paguyuban Manunggal mendatangi Kantor Kepala Desa Tamanagung mengeluhkan pendapatan mereka turun drastis pasca-penutupan Jalan Tentara Pelajar akibat proyek pembangunan Jembatan Bangkong.

Advertisement

Ketua Paguyuban Pedagang Manunggal, Habib Soleh di Magelang, Jawa Tengah, Senin, mengatakan, sejak proyek dilaksanakan 10 Agustus 2014, pedagang di bawah paguyuban yang berjumlah sekitar 50 orang mengalami penurunan pendapatan hingga 80% hingga 90% dibanding hari sebelumnya.

Padahal, katanya, sebagian besar pedagang hanya bertumpu pada pendapatan dari berdagang. Hanya sebagian lainnya yang memiliki pendapatan sampingan dari bertani maupun usaha lain.

Muslih, pedagang kelontong, mengatakan bahwa selama ini konsumen sebagian besar merupakan pengguna jalan. Ditutupnya jalan Muntilan yang melalui Desa Tamanagung, membuat usahanya dan pedagang lain kehilangan konsumen.

Advertisement

“Konsumen kami paling banyak adalah warga luar kota yang melintas di jalan yang sekarang ditutup,” katanya seperti dikutip Antara, Senin (15/9/2014).

Ia berharap Pemerintah Kabupaten Magelang bisa lebih mempercepat proyek pembangunan Jembatan Bangkong sehingga selain aktivitas perekonomian bisa normal kembali, pendapatan para pedagang bisa seperti sebelumnya. Apalagi, tidak sedikit pedagang yang mengambil pinjaman dari lembaga keuangan untuk modal berjualan.

“Kalau proyek dipercepat, pendapatan bisa normal kembali dan angsuran pinjaman bisa lancar,” katanya.

Advertisement

Kepala Desa Tamanagung Asrori Widarto mengaku akan menindaklanjuti keluhan para pedagang dengan menyampaikan aspirasi mereka ke Pemkab Magelang. Salah satunya permintaan agar proyek bisa lebih cepat selesai.

“Selain itu, kami berharap agar dampak ekonomi yang dirasakan oleh para pemilik toko bisa direspons secara proporsional oleh pemkab dengan memberikan kompensasi,” katanya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif