SOLOPOS.COM - Jalur lalu lintas di exit tol Bawen telah dipasangi seng untuk proyek jmbatan layang Tol Jogja-Bawen, Selasa (15/8/2023). (Solopos.com - Hawin Alaina)

Solopos.com, UNGARAN — Proses pembangunan Tol Jogja-Bawen di wilayah Kabupaten Semarang mulai dikerjakan bulan Agustus ini. Saat ini terdapat dua seksi pengerjaan di wilayah Kabupaten Semarang, yakni seksi V, ruas Temanggung-Ambarawa sepanjang 22,5 km dan seksi VI, ruas Ambarawa-Bawen sepanjang 5,21 km.

Kasubag Administrasi Wilayah Bagian Tata Pemerintahan Setda Kabupaten Semarang, Zaenal Arifin, mengungkapkan pengerjaan Tol Jogja-Bawen di wilayahnya akan dimulai dari seksi VI, atau yang paling ujung, yakni di Bawen.

Promosi BRI Borong 12 Penghargaan 13th Infobank-Isentia Digital Brand Recognition 2024

“Agustus sudah mulai digarap. Sudah dikerjakan untuk bagian-bagian [pembangunan] itu. Jadi dari Bawen, samping exit tol. Kalau sekarang modelnya exit melingkar di Kandangan dulu, langsung menyeberang keluar yang baliho-baliho itu,” ujar Zaenal, Selasa (15/8/2023).

Nantinya, kata Zainal, jalur tol Jogja-Bawen seksi VI akan melewati Jalan Slamet Riyaadi atau jalur Tol Semarang-Solo dengan menggunakan jembatan layang menuju dekat Kantor Kelurahan Bawen hingga arah Ambarawa.

Sehingga pada persimpangan exit tol Bawen akan dibaangun jembatan layang untuk mengakomodasi kendaraan dalam tol yang menuju ke Yogyakarta.

Zaenal menambahkan, sesuai permintaan dari pemerintah pusat, pengerjaan jembatan layang ini harus sudah rampung sebelum masa mudik Lebaran 2024. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi adanya kemacetan lalu lintas di jalur tol Semarang-Solo akibat pembangunaan jembatan layang, mengingat exit tol ini kerap menjadi simpul kepadatan lalu lintas tiap musim mudik Lebaran.

“Kalau [jembatan layang] digunakan kemungkinan masih belum, tapi proyeknya yang sudah harus selesai. Harapannya tahun ini bisa pasang [paku bumi atau tiang pancang]. Kami belum tahu konstruksinya karena masih belum ada pertemuan lagi,” jelasnya.

Sejumlah desa yang termasuk dalam seksi VI seperti Kandangan, Bawen, dan Doplang kini menjadi prioritas percepatan baik untuk pembebasan lahan warga maupun pembangunan jalan Tol Jogja-Bawen. Bupati Semarang, Ngesti Nugraha, mengatakan bahwa dalam prioritas itu semua pihak harus bekerja sesuai aturan yang ada.

“Artinya normatif, jangan sampai ada yang bermain terkait pembebasan tanah dan semua harus clear. Dari pihak Trans Marga Jateng [TMJ] dan pejabat pembuat komitmen [PPK] menyampaikan intinya mulai adanya persiapan upaya percepatan untuk pembangunannya,” kata Ngesti, Selasa (15/8/2023).

Dia menambahkan, tanah aset Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Semarang yang sudah terbebaskan sekitar 11 bidang dengan nilai sekitar Rp15 miliar.

Sementara itu, dari pantauan Solopos.com di lokasi sekitar Exit Tol Bawen, terdapat beberapa pagar penutup tanda adanya pengerjaan proyek tersebut. Terdapat juga rambu bertuliskan “Hati-hati ada pekerjaan konstruksi jalan tol”. Meski demikian, hal itu tidak menimbulkan gangguan lalu lintas di lokasi sekitar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya