Jateng
Rabu, 3 Juli 2019 - 22:50 WIB

Proyek Tol Semarang-Demak Digarap PP dan Wika

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Semarangpos.com, JAKARTA — Konsorsium PT PP dan Wijaya Karya keluar sebagai pemenang tender proyek jalan tol Semarang-Demak mengalahkan konsorsium PT Jasa Marga, Waskita Toll Road, Adhi Karya, dan Brantas Abipraya. Jalan bebas hambatan yang akan dibangun di atas tanggul laut itu memiliki nilai investasi Rp15,3 triliun.

Sekretaris Perusahaan Wika, Mahendra Vijaya, mengatakan bahwa pihaknya memenangi tender proyek ini, namun belum diumumkan secara resmi kepada publik. “Saya baru dapat informasinya kemarin, yang saya dapat informasinya PP dan Wika itu terendah tapi belum di-announce secara official,” ungkapnya di Jakarta, Rabu (3/7/2019).

Advertisement

Menurut Mahendra, porsi Wika dalam konsorsium ini hanya 15%. Persentase itu tidak sebesar PT PP yang memiliki porsi mayoritas.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono membenarkan bahwa konsorsium PT PP dan Wika memenangi tender proyek tol ini. “Semarang-Demak sudah tender dan sudah ada penetapan pemenangnya, PP dan Wika,” katanya.

Dalam catatan Jaringan Informasi Bisnis Indonesia (JIBI), sebelumnya, proses pelelangan pengusahaan jalan tol Semarang-Demak tinggal menyisakan dua peserta, yaitu konsorsium PTPP-Wijaya Karya-Misi Mulia dan konsorsium Jasa Marga-Waskita Toll Road-Adhi Karya-Brantas Abipraya. Dua peserta lain dari kalangan asing yang lulus prakualifikasi mundur di tengah proses pelelangan. Kedua peserta itu adalah PT China Harbour Indonesia dan Sinohydro Corporation Limited.

Advertisement

Langkah selanjutnya setelah penetapan pemenang adalah persiapan berita acara dan dokumen lain yang akan memakan waktu dua bulan, setelah itu akan dilakukan Penandatanganan Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT). Tahap konstruksi jalan tol sepanjang 27 km juga akan dimulai pada 2019.

Jalan tol Semarang-Demak akan dibangun di atas tanggul laut dengan investasi Rp15,3 triliun. Tanggul laut perlu dibangun untuk menangani rob atau limpasan air laut ke daratan dan penurunan muka tanah atau land subsidence di Kota Semarang dan Kabupaten Demak.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Advertisement

Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif