Jateng
Sabtu, 18 Maret 2023 - 21:44 WIB

PT Samator Bangun Pabrik Senilai Rp500 Miliar di Batang

Newswire  /  Abdul Jalil  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo bersama Direktur Utama PT Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) Ngurah Wirawan, dan Direktur Utama PT Samator Indo Gas Tbk Rachmat Harsono pada saat acara "ground breaking" pembangunan pabrik Samator di KITB, Jumat (17/3/2023). ANTARA/HO-Humas Kabupaten Batang.

Solopos.com, BATANG — PT Samator Indo Gas Tbk bakal membangun pabrik di Kawasan Industri Terpadu Batang, Jawa Tengah. Nilai investasi untuk membangun pabrik tersebut senilai Rp500 miliar.

Direktur Utama PT Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) Ngurah Wirawan mengatakan PT Samator Indo Gas telah melakukan ground breaking untuk  pembangunan pabrik di kawasan KITB pada Jumat (17/3/2023). Rencananya pendirian pabrik PT Samator ini akan dilaporkan kepada Presiden Joko Widodo pada pameran di Hannover Messe di Jerman.

Advertisement

Wirawan menuturkan kehadiran PT Samator ini akan memberi nilai lebih bagi kawasan industri itu dalam menyediakan suplai gas industri bagi tenant di kawasan lainnya, seperti KCC Glass, Rumah KEramik, Yih Quan, dan Wavin.

“Kami berharap pembangunan pabrik Samator bisa terlaksana tepat waktu dan bisa beroperasi serta menyerap tenaga kerja pada tahun depan,” katanya, Sabtu (18/3/2023).

Perusahaan pemasok gas terbesar di Indonesia tersebut akan berdiri di lahan seluas 28 ribu meter persegi. Ditargetkan pabrik tersebut bisa beroperasi mulai kuartal ke empat tahun 2024.

Advertisement

Direktur Utama PT Samator Indo Gas Tbk, Rachmat Harsono, mengatakan pabrik di KITB ini akan menjadi pabrik yang ke-56 dengan nilai investasi sebesar Rp500 miliar.

“Pabrik baru di KITB ini akan turut mendukung dedikasi kami untuk melayani kebutuhan gas industri di Jawa Tengah dan ikut dalam perjalanan Indonesia pada era industrialisasi cerdas dan berkelanjutan,” katanya.

PT Samator menargetkan peningkatan kapasitas operasional (capacity increase) sebesar 15-20 persen, di antaranya dengan melakukan pengembangan pabrik operasional di Grand Batang City KITB.

Advertisement

“Bangunan yang akan didirikan di Grand Batang City ini terdiri atas 70 persen lahan untuk kawasan terbuka hijau dan 30 persen untuk bangunan industri,” kata Rachmat Harsono.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif