Jateng
Kamis, 22 September 2022 - 16:42 WIB

Puluhan Siswa MI di Magelang Keracunan, Polisi Periksa 3 Penjual Jajanan

Newswire  /  Imam Yuda Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (keepinitkleen.com)

Solopos.com, MAGELANG — Polisi terus mendalami penyebab puluhan siswa Madrasah Ibtidaiah (MI) Maarif, Dusun Nepak, Bulurejo, Mertoyudan, Kabupaten Magelang, yang diduga keracunan jajanan sekolah. Total sudah ada tiga penjual makanan atau jajanan di sekitar sekolah tersebut yang diperiksa atas kasus tersebut.

Kapolsek Mertoyudan, AKP Sujarwanto, mengatakan pihaknya langsung melakukan pendalaman kasus setelah puluhan siswa MI tersebut mengalami muntah-muntah. Polisi langsung meminta keterangan pedagang atau penjual jajanan yang diduga menjadi penyebab keracunan massal tersebut.

Advertisement

”Kemarin setelah melakukan evakuasi [korban], personel kami melaksanakan pencarian yang diduga menjual jajanan penyebab keracunan,” ujar Kapolsek Mertoyudan dikutip dari Murianews.com, Kamis (22/9/2022).

Sujarwanto mengaku sebelumnya telah memeriksa satu orang untuk dimintai keterangan atas dugaan kasus keracunan yang dialami puluhan siswa MI Maarif Nepak Bulurejo, Kabupaten Magelang itu. Namun, kini ada dua orang pedagang lagi yang diimintai keterangan.

Advertisement

Sujarwanto mengaku sebelumnya telah memeriksa satu orang untuk dimintai keterangan atas dugaan kasus keracunan yang dialami puluhan siswa MI Maarif Nepak Bulurejo, Kabupaten Magelang itu. Namun, kini ada dua orang pedagang lagi yang diimintai keterangan.

“Sampel jajanan juga sudah dibawa Dinkes [Kabupaten Magelang] dan Polres untuk ditindaklanjuti,” jelasnya.

Baca juga: Keracunan Jajanan Sekolah, Puluhan Siswa MI di Magelang Dilarikan ke RS

Advertisement

“[Sepeda motor dan barang dagangan] yang kemarin diketahui anak beli [makanan] di situ. Prosesnya masih menunggu [hasil pemeriksaan sampel] karena yang mengetahui makanan mengakibatkan muntah atau pusing sudah dibawa ke laboratorium,” jelasnya.

Berdasarkan pengakuan para pedagang itu, mereka biasa menjajakan makanan di sekolah itu. Meskipun setelah itu para pedagang beralih lokasi dan berjualn di tempat lain.

 Baca juga: Pemkot Magelang Siapkan Anggaran Rp70 Miliar untuk Bangun Kantor Baru

Advertisement

Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang, Bela Pinarsi, mengaku sampel yang diperiksa berupa muntahan dan sisa makanan yang dikonsumsi puluhan siswa hingga mengalami muntah-muntah dan pusing. Sampel itu rencana akan dikirim ke Balai Laboratorium Kesehatan dan Pengujian Alat Kesehatan Provinsi Jawa Tengah (Jateng) di Kota Semarang.

Diberitakan sebelumnya, sebanyak 33 siswa MI Maarif Nepak Bulurejo, Kabupaten Magelang, mengalami muntah-muntah. Puluhan siswa itu diduga mengalami keracunan setelah mengonsumi jajanan yang dibeli di luar sekolah. Akibat keracunan itu, puluhan siswa tersebut dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan intensif.

 

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif