Jateng
Kamis, 13 April 2017 - 04:50 WIB

PUNGLI SEMARANG : Banjir Kanal Barat Rawan Premanisme, Netizen Jengkel

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pekerja dibantu alat berat menyelesaikan proses perbaikan tanggul yang amblas di banjir kanal barat, Jakarta, Selasa (21/1). Amblasnya tanggul tersebut akibat Hujan deras dengan intensitas tinggi serta pengikisan tanah yang dialiri sungai. (Alby Albahi/JIBI/Bisnis)

Pungutan liar di kawasan Banjir Kanal Barat Kota Semarang membuat netizen merasa jengkel.

Semarangpos.com, SEMARANG – Publik dunia maya (netizen) yang tergabung dalam grup Facebook Media Informasi Kota Semarang (MIK Semar), Kamis (6/4/2017), ramai membicarakan praktik pungutan liar (pungli) yang ditemukan di taman tepi Banjir Kanal Barat, Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng).

Advertisement

Netizen menyebut pelaku pungli itu kerap mengutip sejumlah uang kepada pengunjung taman di tepi Banjir Kanal Barat dengan dalih sebagai biaya parkir.

Pengguna akun Facebook Andika, di dinding grup Facebook MIK Semar, mengaku telah dimintai sejumlah uang oleh seorang pria dengan dalih sebagai biaya parkir. Ia menjelaskan pria yang mengutip sejumlah biaya itu langsung pergi dan tak memberikan karcis parkir sebagai bukti pembayaran parkir.

“Baru saja nongkrong sama anak & bini minum es buah di pinggiran banjir kanal, tiba2 datang cowok pakai topi minta uang parkir, 2 motor saya kasih 2 ribu ehhh malah minta 4 ribu, karcis juga enggak ada,” tulis pengguna akun Facebook Andhika. Ia pun menganggap tindakan tersebut sebagai pungli.

Advertisement

Sejumlah netizen member MIK Semar pun membenarkan kabar mengenai praktik pungli yang kerap ditemukan di kawasan Banjir Kanal Barat.

Kebanyakan dari mereka juga mengaku pernah mengalami hal serupa dengan peristiwa yang dipaparkan pengguna akun Facebook Andika.

Sementara itu, sebagian netizen lainnya memaparkan orang yang kerap memungut sejumlah uang dari pengunjung taman Banjir Kanal Barat itu bukanlah juru parkir, melainkan hanya preman yang tak sepatutnya diberi uang untuk biaya parkir.

Advertisement

Netizen juga merasa jengkel harus selalu menghadapi pungli yang dilakukan orang yang dianggap preman saat menongkrong di kawasan Banjir Kanal Barat Semarang.

Netizen pun ramai mengimbau kepada siapa saja untuk tak takut menolak jika diminta sejumlah uang dengan dalih biaya parkir di kawasan tersebut. Mereka menganggap pungli di Kota Semarang tak akan hilang jika orang yang dimintai tak berani melawan pihak yang memintanya.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif