Jateng
Kamis, 9 Maret 2017 - 10:50 WIB

PUNGLI SEMARANG : Premanisme di Jl. Pahlawan Jadi Sorotan

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Keluhan netizen atas aksi premanisme di sepanjang Jl. Pahlawan, Kota Semarang, Jateng. (Facebook.com-MIK Semar)

Pungutan liar atau pungli yang dilakukan preman di sepanjang Jl. Pahlawan, Kota Semarang dikeluhkan netizen.

Semarangpos.com, SEMARANG – Warga Kota Semarang dibuat resah dengan adanya pungutan liar atau pungli yang kerap dilakukan sekelompok pemuda di sepanjang Jl. Pahlawan, Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng). Hal itu pun ramai diperbincangkan netizen warga Kota Semarang yang tergabung dalam grup Facebook Media Informasi Kota Semarang (MIK Semar), Senin (6/3/2017).

Advertisement

Pengguna akun Dewy Bonchel yang mengeluhkan hal tersebut ke dinding grup Facebook MIK Semar memancing komentar dari sejumlah netizen member MIK Semar. “Memang kalo nongkrong di [Jalan] Pahlawan diminta uang ya? Alasannya sih parkir. Yang minta anak muda, kalau parkir kok motornya enggak dijaga malah sibuk minta uang sama yang baru pada datang,” keluh Dewy Bonchel.

Sejumlah netizen lantas mengungkapkan hal senada dengan yang disampaikan Dewy Bonchel. Mereka menganggap aksi para pemuda meminta sejumlah uang yang katanya retribusi parkir itu sangat menganggu warga yang sedang menikmati indahnya Kota Semarang di Jl. Pahlawan.

Sebagian netizen lain lantas menganggap pungli yang dilakukan sejumlah remaja itu adalah aksi premanisme. “Laporkan di pos penjagaan Polda. Nanti kan ditindaklanjuti. Itu preman,” tulis pengguna akun Suko Yulianto dalam kolom komentar.

Advertisement

Malu-maluin warga Semarang aja dasar manusia sampah. Itu pasti perbuatan preman g*blok, dasar sampah,” timpal pengguna akun Wiro Sableng.

Namun sejumlah netizen yang mencibir pungutan liar yang dilakukan sejumlah preman itu tampaknya lupa bahwa di sepanjang Jl. Pahlawan di depan Kantor Gubernur Jateng dan Mapolda Jateng itu terdapat rambu-rambu dilarang parkir. Nyatanya, sejumlah netizen itu justru memarkir kendaraan mereka di sepanjang Jl. Pahlawan, padahal sejumlah netizen member MIK Semar juga sempat mencibir sejumlah kendaraan yang terparkir di kawasan tersebut.

Terlepas dari itu semua, aktivitas nongkrong dengan memarkir kendaraan di sepanjang Jl. Pahlawan itu seakan sudah menjadi pembiaran. Sejumlah netizen member MIK Semar tampaknya lupa dengan cibiran yang sempat dilontarkan kepada kendaraan yang mereka anggap milik pejabat daerah yang terparkir di Jl. Pahlawan.

Advertisement

Pada kenyataannya, kawasan Jl. Pahlawan memang menjadi lokasi favorit kawula muda Kota Semarang untuk menghabiskan waktu di malam hari. Sejumlah netizen menyayangkan aksi premanisme yang dilakukan sejumlah remaja tersebut karena dapat merusak citra warga Kota Semarang.

Mereka lantas ramai-ramai ingin melaporkan aksi pungli tersebut kepada Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi. Mereka berharap dengan mengadu langsung kepada sang wali kota, maka aksi pungli yang dilakukan remaja sok preman itu dapat segera ditindaklanjuti pihak berwajib. (Ginanjar Saputra/JIBI/Semarangpos.com)

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif