SOLOPOS.COM - Ketua Pengurus Provinsi (Pengprov) PSHT Jateng, Kun Sriwibowo (tengah), saat memberi keterangan kepada media seusai Rapat Kerja (Raker) PSHT Pengprov Jateng di Kota Semarang, Sabtu (13/5/2023). (Solopos.com-Adhik Kurniawan)

Solopos.com, SEMARANG — Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Jawa Tengah berkomitmen untuk menjadi kondusivitas Pemilu 2024 mendatang. PSHT Jateng menegaskan setiap anggota perguruan yang maju mengikuti kontestasi politik untuk tidak membawa bendera atau nama PSHT.

Hal tersebut disampaikan Ketua Pengurus Provinsi (Pengprov) PSHT Jateng, Kun Sriwibowo, seusai Rapat Kerja (Raker) PSHT Pengprov Jateng di Kota Semarang, Sabtu (13/5/2023).

Promosi Tenang, Asisten Virtual BRI Sabrina Siap Temani Kamu Penuhi Kebutuhan Lebaran

Kun Sriwibowo menyampaikan PSHT Jateng yang beranggotakan 2,3 juta orang siap untuk berkolaborasi dengan setiap pihak untuk menjaga kondusivitas Pemilu 2024 di setiap kabupaten/kota.

“Kemudian untuk anggota yang ingin maju jadi caleg [calon legestatif], silakan. Tapi jangan bawa-bawa nama PSHT, karena PSHT netral terkait politik,” tegas Sriwibowo.

Sriwibowo menambahkan, kolaborasi menjaga kondusivitas tak hanya terjadi ketika menjelang Pemilu saja. Namun, ia juga telah mendorong tiap pimpinan cabang atau ranting di 35 kabupaten/kota agar rutin melaksanakan pengabdian kepada masyarakat.

“Di bulan Suro ini misalnya, nanti akan ada pengesahan atau bahasa kerennya wisuda. Saya teruskan ke cabang -cabang di Jateng untuk melakukan pengabdian masyarakat seperti menebar benih ikan, menanam pohon, terus menyantuni anak yatim piatu. Ada juga donor darah. Itu [donor darah] setiap tiga bulan sekali,” akunya.

Terkait prestasi, Sriwibowo mengaku pengabdian masyarakat yang sebelumnya dijelaskan menjadi salah satu target prestasi yang harus dicapai oleh setiap anggota. Kemudian, baru ikut serta meramaikan kejuaraan nasioal (Kejurnas) hingga kejuaraan internasional pencak silat.

“Tolak ukur prestasi untuk organisasi pancak silat di samping ada silat ajaran dan beladiri praktis, juga ada pengabdian masyarakt. Kemudian target kami ke depan yaitu Kejurnas PSHT, tahun ini di Jatim [Jawa Timur]. Kemudian PON [Pekan Olahraga Nasional], dan bisa SEA Games hingga kejuaraan dunia silat. Harapan kita semua daerah di Provinsi Jateng sama-sama bergerak [mencapai target tersebut],” harapnya.

Diberitakan sebelumnya, tujuh kabupaten/kota di Provinsi Jawa Tengah masuk dalam kategori rawan tinggi berdasarkan pada hasil Indeks Kerawanan Pemilu (IKP) 2024 dan Pemilu serentak 2024 yang diluncurkan Bawaslu RI. Ketujuh daerah itu adalah Kota Semarang di urutan ke 12 dengan skor 73,26. Berikutnya Kabupaten Sukoharjo di urutan 14 dengan skor 70,20 dan Kabupaten Purworejo di urutan ke 18 dengan skor 67,11.

Kabupaten/kota lain di Jawa Tengah yang rawan tinggi adalah Kabupaten Temanggung di urutan ke 43 dengan skor 59,05. Berikutnya adalah Kabupaten Wonosobo di urutan ke 46 dengan skor 58,35. Adapun Kabupaten Magelang ada di urutan 60 dengan skor 54,25. Daerah terakhir di Jawa Tengah yang menempati daerah rawan adalah Kabupaten Kendal ada di urutan 64 dengan skor 53,25.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya