Jateng
Kamis, 7 Maret 2019 - 20:50 WIB

Punya Riwayat Hipertensi & Diabetes, Bupati Demak Urung Jalani Operasi

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Semarangpos.com, SEMARANG — Bupati Demak, M. Natsir, yang mengalami kecelakaan di ruas tol Semarang-Batang urung menjalani operasi patah tulang panggul.

Salah seorang karyawan bagian Humas RSUP dr. Kariadi, Aditya Kandu Warendra, mengatakan saat ini tim dokter rumah sakit masih terus melakukan pemantau terhadap kondisi kesehatan Natsir. Rencana jika kondisi pasien stabil, dokter bisa melaksanakan operasi.

Advertisement

“Rencana operasi akan dilakukan hari ini [Kamis, 7 Maret]. Tapi pasien ternyata ada riwayat hipertensi dan diabetes. Juga gula darahnya ternyata masih tinggi,” ujar Aditya kepada Semarangpos.com, Kamis.

Aditya mengungkapkan Natsir mengalami fraktur pada tulang panggu; dan bonggol tulang panggul akibat kecelakaan di ruas tol Semarang-Batang, Minggu (3/3/2019) dini hari WIB.

Fraktur di tulang panggul dan bonggol tulang panggung itu diketahui setelah tim dokter melakukan MSCT Scan terhadap Natsir.

Advertisement

“Kita sudah melakukan MSCT/CT Scan ke pasien untuk memastikan retakan. Kalau memang kondisinya stabil ya bisa dioperasi,” imbuhnya.

Natsir menjadi salah satu korban yang selamat dalam kecelakaan yang menewaskan satu korban itu. Korban tewas tak lain adalah ajudan pribadi Bupati Demak, Febri Dien Terial, 26.

Kecelakaan itu terjadi di ruas tolSemarang-Batang, tepatnya Km. 349 Kandeman, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Minggu dini hari. Kecelakaan terjadi akibat mobil yang ditumpangi Natsir bersama pengawal pribadinya, Wijaya, dan Febri, menabrak truk tronton.

Advertisement

Mobil Toyota Innova yang dikendarai sopir, Ali Ashari, 35, itu pun ringsek pada bagian depan. Selain Natsir, sopir dan pengawal pribadinya juga berhasil diselamatkan. Namun, ajudan pribadinya, Febri, tewas.

Sementara saat ini, aparat Satlantas Polres Batang terus melakukan penyelidikan terhadap kasus kecelakaan itu. Penyelidikan sejauh ini masih berkutat pada pemeriksaan saksi, yakni sopir bupati dan sopir truk.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif