SOLOPOS.COM - Ilustrasi pemandangan sunrise di Gunung Prau. (visitjawatengah.jatengprov.go.id)

Solopos.com, WONOSOBOGunung Prau atau Gunung Parahu merupakan salah satu gunung yang berada di Dataran Tinggi Dieng, Jawa Tengah (Jateng), yang disebut-sebut memiliki spot melihat sunrise terbaik di Asia Tenggara. Memiliki ketinggian sekitar 2.590 meter di atas permukaan laut (mdpl), berikut jalur pendakian di Gunung Prau.

Gunung Prau selama ini memang menjadi salah satu destinasi favorit bagi para pendaki gunung. Banyak wisatawan yang memutuskan untuk melakukan pendakian di Gunung Prau karena disebut-sebut memiliki pesona sunrise terbaik se-Asia Tenggara.

Promosi Cerita Klaster Pisang Cavendish di Pasuruan, Ubah Lahan Tak Produktif Jadi Cuan

Puncak Gunung Prau berisi hamparan padang rumput luas yang memanjang dari barat ke timur. Bukit-bukit dan sabana dengan sedikit pepohonan bisa dijumpai pada puncaknya.

Berikut beberapa jalur pendakian di Gunung Prahu yang dirangkum Solopos.com dari berbagai sumber, Rabu (1/3/2023):

1. Jalur Igirmranak

Igirmranak merupakan nama desa yang berada di Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah. Mendaki ke puncak Gunung Prau bisa melalui desa ini. Dari basecamp sampai pos 1, bisa melewati jalur setapak yang sudah dicor beton. Jalur Igirmranak masih relatif sepi pendaki. Di sini juga terdapat sumber mata air sampai pos 2 dan dapat mengaksesnya secara gratis. Mulai dari pos 1, pendaki sudah disuguhi oleh pemandangan alam yang memesona dari sisi tenggara Gunung Prau. Lima belas menit setelah pos 2, akan memasuki punggungan gunung. Dari sini, jika cuaca bagus, dapat melihat Gunung Sindoro yang megah dan cantik. Hanya di jalur Igirmranak bisa mendapatkan pemandangan sunset dan sunrise yang cantik selama perjalanan. Untuk sampai puncak, perjalanan memakan waktu 4 jam 30 menit. Tetapi, untuk pendaki pemula, biasanya butuh waktu 4-5 jam.

2. Patakbanteng

Jalur pendakian Gunung Prau via Patak Banteng merupakan jalur paling favorit yang biasa dipilih pendaki. Hal ini karena rutenya terbilang lebih singkat dibandingkan jalur lainnya. Selain itu, beragam fasilitas juga telah memenuhi untuk kenyamanan pendakian. Rute yang ditempuh juga tidak terlalu sulit. Terdapat empat pos yang melalui Patak Banteng yaitu Pos 1 Sikut Dewo, Pos 2 Canggal Walangan, Pos 3 Cacingan, dan Pos 4 Plawangan. Kemudian pendaki bisa mendirikan tenda di Sunrise Camp. pendakian dari basecamp Patakbanteng sampai ke puncak dalam waktu 2 jam 50 menit. Namun, untuk pendaki pemula, biasanya butuh waktu 3-4 jam perjalanan.

3. Via Dwarawati

Jika mendaki via Dwarawati, maka pengalaman berbeda akan ditemui. Medan via Dwarawati terbilang lebih landai. Terdapat 3 pos untuk mencapai puncak. Awal pendakian, pemandangan hijau alam Dieng akan terlihat tampak memukau. Sepanjang pendakian, akan melalui jalur yang rata-rata merupakan tanah berundak. Jalur ini tergolong aman, tetapi tetap perlu memerhatikan kondisi alas kaki agar tidak licin. Jalur penuh akar juga akan ditemui ketika mendaki. Tetapi usahakan untuk selalu memerhatikan langkah agar tak tersandung akar tersebut. Ketika melewati Pos 2, sesekali kamu bisa lihat pemandangan Gunung Sindoro dan Sumbing dari kejauhan. Jalur pendakian Gunung Prau via Dwarawati juga termasuk singkat untuk mencapai puncak. Hanya diperlukan 3-4 jam perjalanan.

4. Via Kalilembu

Selanjutnya jalur lain yang bisa dilalui adalah via Kalilembu. Jalur pendakian Gunung Prau via Kalilembu ini juga terbilang landai dan mudah dilalui. Untuk sampai puncak, akan melewati 3 pos pendakian. Letak basecamp Kalilembu berada tak jauh dari basecamp Patak Banteng. Pos 1 pendakian via Kalilembu bernama Pelerenan, Pos 2 Ngetuk, dan Pos 3 Nganjir. Kemudian kamu akan tiba di Bukit Teletubies dan bisa berkemah. Untuk mencapai puncak diperlukan waktu 3 jam 30 menit. Tetapi, untuk pendaki pemula, biasanya butuh waktu 4-5 jam. Tanjakannya hanya sekitar 25% dari total jalur pendakian. Jadi, meskipun jarak tempuhnya jauh, medan yang dilalui relatif mudah.

5. Via Wates

Jalur pendakian lain ke Gunung Prau adalah via Wates di Dusun Wates, Kecamatan Wonoboyo, Kabupaten Temanggung. Jalur pendakian relatif sepi dan pemandangan alamnya bagus. Sepanjang perjalanan, pendaki akan disuguhi pemandangan hutan cemara, hutan rimba, dan air terjun Sigendang. Pendaki juga akan menemui mata air di sekitar jalur dari pos 1 hingga pos tiga. Jalur ini dekat dengan Candi Liyangan, peninggalan Mataram Kuno. Pendaki akan melewati pos-pos seperti Pos Blumbang Kodok, Cemaran, hingga sampai camp area. Setidaknya ada 3 rekomendasi tempat ngecamp yang bagus di jalur Wates, di antaranya: Bukit Rindu, Cemoro Tunggal, Sunrise Camp. Setiap spot camping tersebut memberikan pemandangan alam yang cantik dan unik. Trek pendakiannya untuk sampai ke puncak Prau dapat ditempuh dalam waktu sekitar 4 jam.

6. Via Dieng

Jalur pendakian terakhir adalah melalui Dieng. Jalur ini juga terbilang landai dengan treknya yang panjang. Jalur Dieng biasa digunakan pendaki yang ingin menikmati pemandangan indah selama pendakian Gunung Prau. Oleh sebab itu, jalur ini cocok untuk pendaki yang santai. Bonus pemandangan yang akan kamu dapatkan jika melalui jalur ini yaitu perbukitan dan hutan. Untuk sampai puncak Gunung Prau dibutuhkan waktu sekitar 3-4 jam. Terdapat 3 pos pendakian yang harus dilewati. Pos 1 dan 2 masih berupa jalur hutan yang dengan sensasi meneduhkan dan menyejukkan jika dilakukan siang hari. Tetapi di malam hari terasa lembab. Pos 3 merupakan kawasan yang terbuka dengan sedikit pepohonan. Berbeda pos 1 dan 2 jika pendakian dilakukan malam hari akan terasa dingin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya