Pupuk oplosan di Jateng makin diwaspadai peredarannya.
Kanalsemarang.com, SEMARANG — TNI belum lama ini menggerebek dua pabrik pupuk oplosan di wilayah Jateng. Kepolisian tidak mempermasalahkan pembongkaran gudang pupuk oplosan yang dilakukan oleh TNI di dua wilayah di Jawa Tengah pada beberapa waktu terakhir, kata Wakil Kapolda Jawa Tengah Brigadir Jenderal Slamet Riyanto.
Promosi Mudah dan Praktis, Nasabah Bisa Bayar Zakat dan Sedekah Lewat BRImo
“Tidak masalah. kebetulan mereka (TNI, red) yang duluan,” kata Slamet di Semarang, Rabu (18/2/2015) sebagaimana diberitakan Kantor Berita Antara.
Selain itu, menurut dia, siapapun boleh bertindak lebih dahulu asal menangkap tangan secara langsung atas terjadinya dugaan tindak pidana.
Namun, lanjut dia, setelah penangkapan selanjutnya diserahkan ke kepolisian untuk proses hukumnya.
Ia menuturkan penggerebekan gudang pupuk oplosan di wilayah Kabupaten Demak dan Tegal beberapa waktu lalu merupakan dua kasus yang terpisah.
Pelaku yang terlibat dalam operasional gudang pupuk oplosan tersebut bisa dijerat dengan Undang-undang tentang Perindustrian.
Sebelumnya, Kodim 0716 Demak membongkar sebuah gudang yang diduga sebagai tempat pengoplos pupuk bersubsidi dan non subsidi di Jalan Raya Demak-Kudus, Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Demak.
Selain menyita ribuan sak pupuk oplosan, petugas juga mengamankan truk molen yang diduga digunakan untuk mengoplos pupuk tersebut.
Selain di Demak, petugas Kodim 0712 Tegal menggerebk gudang pupuk oplosan yang terletak di Jalan Raya Dampyak KM 3, Kelurahan Dampayak, Kecamatan
Kramat, Kabupaten Tegal.
Dari penggerebekan gudang milik Mohammad Imam Noval, 28, warga Desa Besole, Kecamatan Adiwerna, Kabupaten Tegal itu berhasil diamankan ratusan karung pupuk oplosan dengan berat total mencapai 70 ton.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
