SOLOPOS.COM - Suasana karnaval Dugderan menyongsong Ramadan di Kota Semarang. (JIBI/Solopos/Antara/R. Rekotomo)

Ramadan 2016 di Semarang disambut Pasar Rakyat Dugderan.

Semarangpos.com, SEMARANG — Pasar Rakyat Dugderan di Semarang untuk menyambut datangnya bulan suci Ramadan 1437 H atau 2016 M digelar selama sepekan, Jumat (27/5/2016)-Minggu (5/6/2016). “Pasar rakyat Dugderan disiapkan di kawasan Jl. Agus Salim, sebagian Jl. Pemuda, dan sekitarnya,” kata Kepala Dinas Pasar Kota Semarang Trijoto Sardjoko di Semarang, Kamis (26/5/2016).

Promosi Oleh-oleh Keripik Tempe Rohani Malang Sukses Berkembang Berkat Pinjaman BRI

Menurut dia, pasar rakyat menyambut bulan puasa yang menjadi tradisi tahunan di Kota Semarang tahun ini dijadwalkan selama 10 hari, persis sebelum karnaval budaya sebagai puncaknya. Ia menjelaskan pergelaran Dugderan pada tahun ini sedikit berbeda dibandingkan tahun-tahun sebelumnya dengan adanya pertunjukan musik dangdut untuk menghibur pengunjung setiap malam.

“Kami sengaja menghadirkan pertunjukan dangdutan [musik dangdut] untuk memberikan hiburan bagi masyarakat Kota Semarang. Harapannya, tentu bisa lebih meriah dan menarik,” katanya sebagaimana dipublikasikan Kantor Berita Antara, Jumat (27/5/2016).

Dari pantauan, para pedagang juga sudah menyiapkan lapak-lapaknya dengan barang dagangan di area yang dipersiapkan, sementara di pintu masuk juga sudah tertulis ucapan selamat datang. Beberapa pintu masuk tersedia di arena Dugderan, seperti dari kawasan Jalan Agus Salim dan Jalan Pemuda dengan gapura yang bertuliskan “Selamat Datang di Arena Dugderan Tahun 2016”.

Bukan hanya berbagai komoditas dagangan yang ditawarkan, pasar rakyat itu juga menyuguhkan sejumlah wahana permainan, seperti komidi putar, bianglala, dan tong setan atau atraksi bermotor. “Para pengelola permainan, seperti komidi putar, bianglala, dan sebagainya harus sudah memiliki izin operasional dari Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi [Disnakertrans] Kota Semarang,” katanya.

Untuk keamanan, kata dia, Dinas Pasar sudah berkoordinasi dengan pihak terkait dengan pendirian posko, seperti di depan Hotel Metro Semarang, Jalan Agus Salim, dan Jalan Pekojan Semarang. “Sudah kami lakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk memberikan jaminan kenyamanan kepada pengunjung yang meramaikan tradisi Dugderan di Kota Semarang,” tambah Trijoto.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya