SOLOPOS.COM - Ilustrasi pegawai negeri sipil (PNS). (JIBI/Harian Jogja/Dok.)

Ramadan 2016 datang, PNS bisa lebih santai bekerja karena puasa membuat waktu kerja mereka susut satu jam.

Semarangpos.com, UNGARAN – Ramadan 2016 datang, pegawai negeri sipil (PNS) Kabupaten Semarang girang. Gara-gara puasa, jam kerja mereka disusutkan satu jam.

Promosi Jelang Lebaran, BRI Imbau Nasabah Tetap Waspada Modus Penipuan Online

Pangkalnya adalah kebijakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Semarang yang mengurangi jam kerja PNS setempat selama Ramadan 1437 atau bulan puasa 2016. Pengurangan jam kerja PNS Kabupaten Semarang itu dilakukan sebanyak satu jam.

Kebijakan pengurangan jam kerja PNS di jajaran Pemkab Semarang tersebut disampaikan Sekda Kabupaten Semarang, Gunawan Wibisono, kepada wartawan di Kantor Pemkab Semarang, Senin (30/5/2016). Soni, sapaan Sekda, berharap meski jam kerja dikurangi PNS Pemkab Semarang tidak mengurangi kualitas pelayanannya kepada publik.

“Saya sudah tanda tangani edaran soal itu [pengurangan jam kerja]. Yang jelas kami minta ke PNS tetap memberikan pelayanan prima kendati bulan Puasa,” ujar Soni.

Terpisah Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Semarang, Supramono, menyatakan sudah menerima edaran soal kebijakan pengurangan jam kerja PNS selama Ramadan 2016. Surat edaran bernomor 850/001516 yang bertanggal 20 Mei 2016 itu ditandatangani Sekda.

Disebutkan dalam surat itu bahwa jam kerja PNS hari Senin-Kamis adalah pukul 08.00-15.30 WIB. Sedangkan, untuk hari Jumat adalah pukul 08.00-11.30.

“Kalau biasanya kan jam kerja di mulai pukul 07.00 WIB tapi selama bulan Puasa dimulai pukul 08.00 WIB. Jadi pengurangan hanya di jam berangkat dan hanya dikurangi satu jam,” ujar Supramono.

Supramono juga berharap selama menjalankan ibadah puasa para PNS tidak bermalas-malasan dan memberikan yang terbaik dalam melayani masyarakat. BKD pun siap menerjunkan tim pengawas ke SKPD-SKPD guna memantau kinerja para PNS.

“Nanti kami akan lihat bagaimana performa kinerja PNS. Jika ada yang bermalas-malasan kami tak segan-segan memberi peringatan,” imbuh Supramono.

 

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya