SOLOPOS.COM - Pintu masuk jalur pendakian Gunung Lawu via Cemoro Kandang, Tawangmangu, Karanganyar. (Istimewa/ Sukarelawan)

Solopos.com, SEMARANG – Asosiasi Pemandu Gunung Indonesia (APGI) Jawa Tengah (Jateng), memprakirakan bakal ada sekitar 20.000 orang mendaki gunung saat malam Tahun Baru 2024 nanti. Puluhan ribu pendaki tersebut bakal tersebar di 10 gunung yang berada di tiap kabupaten/kota.

Ketua APGI Jateng, Dasirun, mengatakan malam Tahun Baru 2024 yang juga bebarengan dengan Perayaan Natal 2023 sekaligus libur sekolah akan membuat semakin banyak orang berlibur ke gunung. Bahkan, pihaknya memprediksi ada sekitar 2.000 pendaki per gunungnya.

Promosi BRI Borong 12 Penghargaan 13th Infobank-Isentia Digital Brand Recognition 2024

“Apalagi akhir-akhir ini cuaca cerah, mendukung. Tentu animo para pendaki semakin besar. Dan kita prakirakan ada 2.000 sampai 2.500 pendaki per gunungnya di malam Tahun Baru nanti,” kata Dasirun kepada Solopos.com, Kamis (21/12/2023).

Lebih jauh, Jateng pun dikenal memiliki sederet gunung yang menjadi destinasi favorit untuk pendakian. Total ada sekitar 15 gunung di Jateng baik yang berstatus masih aktif maupun yang sudah lama tidak terdapat aktivitas vulkanik.

Kendati ada belasan gunung, Dasirun menilai hanya ada sekitar 10 gunung di Jateng yang akan diserbu atau didatangi 2.000-an pendaki saat perayaan malam Tahun Baru 2024 nanti. Yakni, Gunung Prau, Gunung Lawu, Gunung Merbabu, Gunung Merapi, Gunung Telomoyo, Gunung Andong, Gunung Ungaran, Gunung Sindoro, Gunung Sumbing, da Gunung Slamet.

“Karena 10 gunung itu selalu eksis tiap tahun baru. Tapi tahun ini dua gunung informasinya tutup pas malam Tahun Baru 2024 karena ada aktivitas vulkanik, yaitu Merapi dan Slamet. Kemungkinan (karena tutup) konsentrasinya bakal ke gunung sekitaran Wonosobo atau Temanggung,” nilainya.

Mengenai cuaca akhir-akhir ini yang cerah, Dasirun pun mengimbau kepada pendaki untuk tetap meningkatkan kewaspadaan saat melakukan pendakian gunung pada malam tahun baru.

Mengingat, malam tahun baru bertepatan dengan Desember di mana sudah masuk musim hujan. “Kalau mendaki di musim hujan ini, hati-hati, jangan memaksakan diri. Kalau ada cuaca ekstrem yang tidak memungkinkan, jangan memaksakan diri, lebih baik tidak mendaki dulu,” himbaunya.

Sementara itu, warga Kecamatan Candisari, Ajid, merupakan salau satu warga di Kota Semarang yang memiliki agenda naik gunung pada perayaan malam Tahun Baru 2024 nanti. Pria berusia 26 tahun itu berencana mendaki bersama ketiga rekan atau temanya.

“Iya, rencananya mau naik ke Prabu. Berangkat dadakan paling, tanggal 31 Desembernya (2023). Nge-camp semalem, paginya (1 Januari 2024) lihat sunrise, terus pulang,” tutup Ajid.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya