Solopos.com, UNGARAN — Gara-gara rantai mobil derek bus Sinar Jaya putus di jalur jalan tol Semarang-Solo, dua warga meregang nyawa. Kecelakaan maut itu terjadi di Km. 437.850, Dusun Derekan, Desa Bergas, Kecamatan Bergas, Kabupaten Semarang, Jumat (14/2/2020) dini hari.
Kecelakaan yang melibatkan bus PO Sinar Jaya berpelat nomor B 7414 TGD dengan truk bak terbuka itu terjadi sekitar pukul 02.00 WIB. Kecelakaan bermula saat truk bermuatan kayu itu mogok di ruas tol Ungaran Km. 433.
Pihak pengelola tol Trans Marga Jateng (TMJ) langsung menurunkan kendaraan derek untuk menarik truk tersebut. Namun, truk berpelat nomor BE 9445 BU itu rupanya terlalu berat.
Saat berada di jalur tanjakan di jalur jalan tol Semarang-Solo itu, tepatnya di Km. 437.850 rantai yang digunakan mobil derek penarik truk tersebut putus.
Saat berada di jalur tanjakan di jalur jalan tol Semarang-Solo itu, tepatnya di Km. 437.850 rantai yang digunakan mobil derek penarik truk tersebut putus.
"Truk bermuatan kayu itu mogok di Km. 433. Sesampainya di TKP, tepatnya Km. 437.850 jalur A, pada saat jalan menanjak tali derek atau rantainya putus," ujar Kanit Laka Satlantas Polres Semarang, Ipda Wardoyo, kepada wartawan di Semarang, Jumat pagi.
Truk pun menjadi tak terkendali dan berjalan mundur hingga menabrak bus Sinar Jaya yang melaju kencang dari arah Jakarta menuju Solo.
"Korban mengalami luka pendarahan di kepala. Sementara identitas korban berjenis perempuan masih kita cari," terang Wardoyo.
Selain menyebabkan dua orang meninggal, sebanyak 17 penumpang bus juga mengalami luka-luka. Sementara itu baik sopir kendaraan derek milik TMJ, Muhammad Yusli, 28, warga Mojokerto, maupun sopir truk, Santoso, 31, warga Bumi Asih Lampung, dan sopir bus Sinar Jaya, Kaslim, warga Cakung, Jakarta Timur, selamat.
"Kasus kecelakaan lalu lintas itu sudah ditangani Direktorat Lalu Lintas Polda Jateng dan Polres Semarang," ujar Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol. Iskandar Sutisna.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya