Jateng
Kamis, 25 Agustus 2022 - 20:01 WIB

Ratusan Bonsai Dipamerkan dalam Kontes Memperebutkan Piala Wali Kota Salatiga

Hawin Alaina  /  Imam Yuda Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pj Wali Kota Salatiga, Sinoeng N Rachmadi, menyaksikan pameran dan kontes bonsai di Kantor Kecamatan Sidomukti, Rabu (24/8/2022). (Solopos.com-Hawin Alaina)

Solopos.com, SALATIGA — Maraknya pencinta bonsai belakangan ini membuat pameran dan kontes bonsai kerap digelar, tak terkecuali di Kota Salatiga, Jawa Tengah (Jateng). Sekitar 357 bonsai turut dipamerkan dalam ajang Kontes dan Pameran Bonsai Lokal Piala Wali Kota Salatiga di Kantor Kecamatan Sidomukti, Kota Salatiga, Sabtu-Minggu (20-28/8/2022).

Panitia Kontes dan Pameran Bonsai, Bambang Winahy, mengatakan peserta kali ini tidak hanya berasal dari Salatiga, tapi juga beberapa daerah seperti Magelang, Grobogan, Boyolali, Klaten, dan lain-lain. Menurutnya, kegiatan ini mampu menjadi magnit bagi wisatawan untuk datang ke Salatiga.

Advertisement

“Secara umum kegiatan ini untuk meningkatkan ekonomi kreatif dan menarik wisatawan di Kota Salatiga,” kata Bambang, Rabu (24/8/2022).

Diharapkan dengan diadakannya kontes dan pameran bonsai itu dapat menjadi pengembangan edukasi kepada masyarakat khususnya di Kota Salatiga. “Dengan adanya kontes bonsai ini dan juga penambahan pendidikan mengenai bonsai. Bisa memberikan pengetahuan serta penjelasan terkait bonsai,” ujarnya.

Advertisement

Diharapkan dengan diadakannya kontes dan pameran bonsai itu dapat menjadi pengembangan edukasi kepada masyarakat khususnya di Kota Salatiga. “Dengan adanya kontes bonsai ini dan juga penambahan pendidikan mengenai bonsai. Bisa memberikan pengetahuan serta penjelasan terkait bonsai,” ujarnya.

Bambang mengatakan bonsai yang ikut kontes ini dinilai berdasarkan empat kriteria yakni gerak dasar, kematangan, keserasian dan penampilan. “Untuk kelas kontes ini hanya dua yakni kelas regional dan prospek,” ungkapnya.

Baca juga: Budi Daya Bonsai, Warga jatinom Klaten Mampu Jual Rp1 Juta/Pohon

Advertisement

“Selama lima tahun terakhir perkembangan bonsai cukup signifikan. Jadi di tiap kecamatan pun sudah ada komunitas bonsai,” imbuhnya.

Bambang menjelaskan untuk membuat bonsai menjadi menarik dapat memakan waktu bertahun-tahun. Sebab butuh perawatan yang rutin dan waktu yang relatif lama, sehingga bisa diikutsertakan dalam kontes seperti di Salatiga itu.

Baca juga: Yuk ke Pameran PPBI Wonogiri, Ada Ratusan Bonsai Unik-Unik Lo…

Advertisement

Penjabat (Pj) Wali Kota Salatiga, Sinoeng N. Rachmadi, mengaku bahwa pihaknya ingin mengajak adanya peran kolaborasi dengan dinas terkait. “Artinya tidak hanya bonsai saja, tetapi juga dapat melibatkan berbagai event seperti pendidikan supaya untuk melebarkan segmentasi penggemar,” kata Sinoeng.

Dirinya mengaku di tengah pandemi Covid-19 yang terjadi hal seperti ini menjadi eksis dan memberikan penopang ekonomi bagi keluarga.

 

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif