SOLOPOS.COM - Sebanyak 184 Kades di Jepara mendapatkan Nmax baru pada Senin (10/4/2023). (Istimewa/Dokumentasi Papdesi Jepara).

Solopos.com, JEPARA — Sebuah video viral di media sosial (medsos) memperlihatkan ratusan kepala desa (kades) di Kabupaten Jepara mendapatkan motor dinas Nmax warna merah.

Postingan di Sosmed itu menarasikan jika para kades di Jepara mendapatkan motor dinas dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jepara dengan anggaran mencapai miliaran rupiah.

Promosi Kredit BRI Tembus Rp1.308,65 Triliun, Mayoritas untuk UMKM

Salah satu akun yang membagikan video tersebut adalah akun Instagram @infoseputarjepara. Saat berita ini ditulis, postingan tersebut sudah mendapatkan 2.941 suka dan 482 komentar.

Rp5,4 milliar gawe ndandani dalan desa-desa sak Jepara age bermanfaat si kanggo rakyat. Ora ngur dalan kota ntok sing mulus,” tulis komentar @retnoksmawardni.

Dari informasi yang dihimpun Solopos.com, ada sebanyak 184 Kades di Jepara mendapatkan Nmax baru pada Senin (10/4/2023). Anggaran yang dikeluarkan pemerintah total sekitar Rp5,7 miliar dengan satu motor seharga Rp31,5 juta.

Ketua Perkumpulan Aparatur Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Papdesi) Kabupaten Jepara, Edi Muhtar, mengaku senang sekali dengan motor dinas baru tersebut. Sebab, motor dinas lama, yakni Supra X 125 CC dianggap sudah terlalu tua dan sudah tak layak pakai.

“Semoga dengan sepeda motor baru ini, kerja seluruh Kades semakin lancar, semakin jaya desanya,” harap Edi, Senin (10/4/2023) malam.

Berkaca dari kondisi geografis di Bumi Kartini yang diapit gunung sekaligus pantai, terang Edi, membuat Yamaha Nmax ini sangat layak dan tepat sebagai motor dinas para kades. Pasalnya, masing-masing desa memiliki tingkat kesulitan aksesibilitas masing-masing sesuai kondisi atau medanya.

“Kendaraan ini bisa untuk perkotaan maupun pegunungan. Bisa semuanya,” akunya.

Terpisah, Pj Bupati Jepara, Edy Supriyanta, menegaskan akan menindak tegas jika ada kades yang kedapatan menggunakan motor dinas tersebut untuk gaya-gayaan. Termasuk ketika ada kades yang mengganti pelat nomor merah menjadi hitam.

“Motor ini bukan untuk gaya-gayaan. Tapi memberikan pelayanan kepada masyarakat. Jika digunakan tidak sesuai peruntukan, akan saya jewer,” tegas Edy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya