SOLOPOS.COM - Ilustrasi (google.img)
Solopos.com, SEMARANG — Ratusan pegawai Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Jawa Tengah (Jateng) menjalani tes urine, Senin (4/7/2022). Tes urine yang digelar di Kantor Kemenkumham Jateng, Jalan Dr. Cipto, Kecamatan Semarang Timur, Kota Semarang, itu diikuti sekitar 268 pegawai.
Tes urine itu digelar secara mendadak. Tak hanya kalangan karyawan biasa, tes urine juga menyasar seluruh pejabat seperti Kepala Kanwil Kemenkumham Jateng, A. Yuspahruddin; Kepala Divisi Administrasi, Jusman; Kepala Divisi Pemasyarakatan, Supriyanto; Kepala Divisi Keimigrasian, Wishnu, dan Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan HAM, Bambang Setyabudi.
Yuspahruddin mengaku tes urine yang digelar secara mendadak itu dimaksudkan untuk meningkatkan serta mewujudkan pencegahan, pemberantasan, penyalahgunaan, dan peredaran gelap narkoba atau P4GN.
“Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka mewujudkan P4GN. Kita harus mencegah peredaran dengan memulainya dari Kanwil. Hari ini, pimpinan tinggi beserta jajarannya tak lupa seluruh kepala unit pelaksana teknis di Jateng melaksanakan tes urine,” ujar Yuspahruddin dalam keterangan tertulis yang diterima Solopos.com.
Yuspahruddin pun berharap dengan tes urine ini tidak ada pegawai Kanwil Kemenkumham Jateng yang berani bermain-main dengan narkoba. Terlebih jika pegawai itu memiliki jabatan penting dalam instansi Kemenkumham Jateng.
Baca juga: Lapas Ambarawa Bakal Direlokasi, Ini Lokasi Barunya
“Jangan sampai ada Kepala Unit Pelaksana Teknis itu yang ada yang bisa bermain-main dengan narkoba.” Tegasnya.
Selanjutnya, Kakanwil Yuspahruddin juga menyampaikan harapannya agar semua hasil negatif. “Harapan saya sebagai Kepala Kanwil Kemenkumham Jateng tidak ada petugas, apalagi Kepala UPT yang memakai narkobba. Kalau nanti ada yang positif, mereka harus menjelaskan makan obat apa. Barangkali ada yang biasa minum obat hingga membuat hasilnya positif,” jelasnya.
Dari hasil pemeriksaan tes urine, tidak satupun pegawai Kanwil Kemenkumham Jateng yang terbukti positif menggunakan obat terlarang atau narkoba. Hasil negatif narkoba ini sebagai bukti bahwa Kemenkumham Jateng telah mendukung program P4GN.