Jateng
Kamis, 14 Juli 2022 - 12:17 WIB

Ratusan Rumah Warga Kudus Terdampak Banjir, Begini Kondisinya

Newswire  /  Sri Sumi Handayani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sampah menumpuk di jembatan dua Sungai Piji di Desa Kesambi, Kecamatan Mejobo, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, Kamis (14/7/2022). (ANTARA/HO-BPBD Kudus)

Solopos.com, KUDUS — Ratusan rumah warga di Desa Kesambi, Kecamatan Mejobo, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah terdampak banjir akibat curah hujan intensitas tinggi pada Kamis (14/7/2022).

Kondisi curah hujan dengan intensitas tinggi itu mengakibatkan debit air di Sungai Piji meluap ke pemukiman warga.

Advertisement

Kasi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kudus, Munaji, menyebutkan bahwa jumlah rumah warga yang terdampak banjir ada 170 rumah. Rumah terdampak bajir itu tersebar di beberapa rukun tetangga (RT) di Desa Kesambi.

Peristiwa banjir tersebut diperkirakan terjadi pada Kamis pukul 01.00 WIB. Intensitas hujan sangat tinggi di wilayah atas Kabupaten Kudus mulai pukul 01.00 WIB hingga 04.30 WIB sehingga Sungai Piji di Desa Kesambi tidak kuat menampung air.

Kondisi tersebut diperparah dengan sampah yang menumpuk di jembatan sehingga mengakibatkan air melimpas cukup deras mulai pukul 03.30 WIB. “Ketinggian limpasan airnya berkisar 20 sentimeter [cm] dari tanggul sungai,” ujarnya.

Advertisement

Baca Juga : Banjir Rob, Petani Tambak di Jateng Rugi Puluhan Miliar

Akibat banjir tersebut terdapat 41 rumah warga yang tergenang banjir sedangkan puluhan rumah lain hanya terdampak pada akses jalan menuju rumah. Untuk saat ini, imbuh dia, sedang dilakukan kerja bakti untuk membantu warga yang rumahnya terdampak banjir.

Sementara itu, Camat Mejobo, Aan Fitriyanto, mengungkapkan genangan di pemukiman mulai surut saat ini. Selanjutnya, kata Aan, rumah warga yang masih ada genangan air akan dibantu menggunakan mesin penyedot air.

Advertisement

Untuk debit air di Sungai Piji, imbuh dia, masih penuh. Namun, menurut dia air tidak sampai melimpas. Di sisi lain evakuasi tumpukan sampah di jembatan masih menunggu alat berat.

Dia menceritakan bahwa sebelumnya sudah berkoordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juwana dan Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kudus.

Baca Juga : Waspada! BMKG: Potensi Banjir Rob di Pesisir Jateng Hingga 25 Mei

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif