SOLOPOS.COM - Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, meninjau salah satu SMA negeri di Kota Semarang yang menggelar PTM 100 persen, Selasa (4/1/2022). (Solopos.com-Humas Pemprov Jateng)

Solopos.com, SEMARANG — Sejumlah sekolah menengah atas (SMA) sederajat dan sekolah luar biasa di Jawa Tengah (Jateng) telah menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) secara penuh atau 100 persen. Data Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Jateng total ada sekitar 292 sekolah yang berada di bawah kewenangan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng, terdiri dari SMA negeri sederajat yang telah menggelar PTM 100 persen.

Disdikbud Jateng mencatatkan dari 292 sekolah yang menggelar PTM 100% itu terdiri dari 174 sekolah menengah atas (SMA), 94 sekolah menengah kejuruan (SMK) dan 24 sekolah luar biasa (SLB). Jumlah itu sekitar 11.11% dari total sekolah yang ada di bawah kemenangan Pemprov Jateng, atau 2.628 sekoalh.

Promosi Kisah Petani Pepaya Raup Omzet Rp36 Juta/bulan, Makin Produktif dengan Kece BRI

Disdikbud Jateng juga mencatat dari 1.236.296 siswa SMA/SMK dan SLB negeri yang ada di wilayahnya, sekitar 13,31%, atau 164.521 siswa yang telah mengikuti PTM 100%. Siswa itu terdiri dari 88.497 siswa SMA, 73.082 siswa SMK, dan 2.942 siswa SLB.

Baca juga: Disdikbud Beri Sinyal PTM di Boyolali Segera Dilaksanakan 100%

Ratusan ribu siswa itu mengikuti PTM 100 persen dengan jam pelajaran yang bervariasi sesuai dengan ketentuan sekolah. Ada sekolah yang menetapkan satu jam pelajaran selama 30 menit, namun ada juga yang menetapkan satu jam pelajaran dengan durasi selama 45 menit.

Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, meminta seluruh kepala daerah di wilayahnya untuk melakukan kontrol dan memastikan protokol kesehatan (prokes) diterapkan secara ketat di sekolah yang telah menggelar PTM 100% sejak Senin (3/1/2021).

“Saya mengingatkan kepada kawan-kawan, karena sudah ada yang melaksanakan PTM 100 persen. Hari ini hari pertama, saya minta semua melapor dan memastikan betul prokesnya berjalan. Semua guru dan siswanya sudah divaksin,” kata Ganjar di kantornya.

Untuk sekolah selevel SMA/SMK dan SLB diminta melaporkan langsung kepada provinsi. Sementara level SD/SMP, Ganjar meminta agar bupati/wali kota menghandle secara langsung. “Saya minta kontrol dan evaluasi dilakukan terus menerus,” tegasnya.

Baca juga: Sekolah di Solo Boleh PTM Tiap Hari, IDAI Keluarkan Sederet Rekomendasi

Ganjar mengatakan belum mendapat laporan secara terperinci berapa sekolah di Jateng yang menggelar PTM 100 persen. Ia baru mendapat laporan jumlah sekolah yang berada di bawah kewenangan Pemprov Jateng yang telah melaksanakan PTM 100%.

“Untuk SD/SMP belum ada laporan, tapi saya minta agar jenjang itu dipantau betul. Karena kalau siswa SMA sederajat itu logikanya mereka bisa menjaga dirinya, tapi kalau anak-anak SD ini saya yang masih deg-degan, karena mereka belum disuntik. Maka harus ketat betul pengawasannya,” ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya